Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi Ibu Kota Negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (17/12). Dia meninjau tempat yang akan menjadi klaster pemerintahan ibu kota yang baru
Menurutnya, lokasi ini akan sangat mendukung rencana pemerintah membantu sebuah smart city, compact city dan green city.
Meski berada di kawasan perbukitan, Jokowi menilai kontur lokasi klaster pemerintahan sangat bagus. Bukan menyulitkan seperti yang diberitakan.
"Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit seperti ini pasti akan senang," kata Presiden Jokowi kepada wartawan.
Pemerintah menyiapkan lahan seluas 56 ribu hektare untuk dijadikan kawasan Ibu Kota Negara yang baru. Pembangunan pertama yang dikerjakan adalah kawasan pemerintahan yang direncanakan seluas 5.600 hektare.
Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara
Diharapkan, klaster pemerintahan ini bisa pararel dengan pembangunan klaster lainnya. Seperti klaster kesehatan, pendidikan, riset dan inovasi, serta financial center.
Sebelumnya, Jokowi belum bisa memastikan dimana lokasi pembangunan Istana Negara yang baru. Hal itu akan ditentukan oleh arsitek pembangunan yang ditunjuk pemerintah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara yang baru diharapkan sudah bisa dimulai pada pertengahan 2020.