Kontroversi Ustad Bangun Samudera yang Disebut Lulusan S3 Vatikan

Nama Ustad Bangun Samudra mendadak jadi perbincangan publik di Tanah Air.

Kejadian ini bermula saat seorang pengguna akun Twitter bernama RomoJostKokoh, mengunggah sebuah potret spanduk yang memperlihatkan wajah Ustad Bangun Samudra.

Dalam spanduk itu terlihat, Ustad Bangun Samudra memakai baju Muslim berwarna putih lengkap dengan peci di atas kepalanya.

Spanduk yang ditempelkan di pohon di pinggir jalan tersebut memperlihatkan bahwa sang ustad mengadakan pengajian setelah waktu magrib, di Masjid Al-Mukhlish pada 14 Februari 2020.

Sebenarnya spanduk yang bertuliskan terbuka untuk umum ini terlihat biasa saja. Namun, label dari nama sang penceramah inilah yang menimbulkan kontroversi.

Di bawah nama sang ustad tertera bahwa ia adalah seorang muallaf, mantan pastor dan lulusan S3 Vatikan.

"Knp umat beragama disini mudah sekali dibohongi?
Contoh jelas: Dia pernah di Seminari Garum-Blitar (SMA) & hanya 1 tahun artinya tdk lulus!," tulis RomoJostKokoh.

RomoJostKokoh mengungkapkan, kehadiran Ustad Bangun Samudra secara mendadak mengejutkan sebagian kalangan. Dia juga tak habis pikir banyak sekali orang percaya dengan Ustad Bangun Samudra.

-

Sontak saja cuitan RomoJostKokoh ini menuai beragam komentar dari netizen. Tak sedikit netizen yang rela menghabiskan waktunya demi mencari tau siapa sebenarnya Ustad Bangun Samudra.

Seorang warganet yang dibuat tak percaya dengan gelar S3 Ustad Bangun Samudra pun mencari tau, apa nama perguruan tinggi tempat sang ustad menyelesaikan pendidikan.

"Bahkan vatikan saja nggak punya perguruan tinggi," cuit seorang warganet.

"Bentar dah gue bingung, emang di vatikan ada universitas? Setau gue negara vatikan negara terkecil di dunia, terus kalau lulusan S3 vatikan tempat kuliahnya dimana?" sambung warganet lainnya.