Duta Besar Indonesia untuk Italia, Muhammad Prakosa, meninggal dunia di Roma pada hari ini, Selasa (17/1/2023). Almarhum tutup usia pada usia 62 tahun. PDIP pun mengenang Muhammad Prakosa sebagai sosok kader yang loyal terhadap partai.
“DPP PDI Perjuangan menerima kabar duka cita dari Ibu Menlu RI, Ibu Retno Marsudi, bahwa Pak Prakosa Dubes RI Berkuasa Penuh untuk Italia telah dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya Rabu (18/1/2023).
Baca Juga: Kabar Duka, Dubes RI untuk Italia Muhammad Prakosa Meninggal Dunia
Hasto mengatakan, PDIP kehilangan dan bersedih atas meninggalnya M Prakosa. Seluruh pengurus partai berlambang banteng moncong putih ini kehilangan sosok yang rendah hati, jujur, dan menjadi keteladanan seluruh jajaran partai.
“Kita sungguh kehilangan dan begitu bersedih atas berita duka cita tersebut. Kita kehilangan sosok yang rendah hati, jujur, dan menjadi keteladanan seluruh jajaran Partai,” ungkapnya.
Baca Juga: Jelang HUT Ke-50 PDIP, Satgas Cakra Buana Nyanyikan Yel-yel Penyemangat
Hasto mengenang M Prakosa sebagai kader PDIP yang berdedikasi dan setia kepada partai serta Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kita semua berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Kasih, agar Alm. Pak Dubes Prakosa dilancarkan jalannya, diampuni segala dosanya, dan mendapat tempat terbaik di Sisi-Nya. Seluruh Perjuangan Beliau betul-betul membuktikan sosok kader yang loyal, berdedikasi, dan setia pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan. Doa kita panjatkan juga untuk keluarga yang ditinggal, semoga mendapat kekuatan dan penghiburan,” ucap Hasto.
Hasto menuturkan, kabar meninggalnya M Prakosa juga telah disampaikan kepada Megawati. Hasto menyebut Megawati sangat bersedih setelah menerima kabar M Prakosa wafat.
“Saya sudah melaporkan secara langsung kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau juga begitu bersedih. Tidak diduga berita duka itu datang secepat ini, mengingat tadi siang, Ibu Megawati baru saja membahas Pak Prakosa sambil menunjukkan pohon Saninten kenang-kenangan dari Pak Prakosa yang tumbuh begitu subur di halaman rumah Beliau di Bali,” ungkap Hasto.
“Ibu Megawati langsung memberi arahan agar seluruh jajaran Partai memberikan penghormatan terbaik kepada Alm. Pak Prakosa, dan Partai memberikan penghormatan khusus sesuai protokol Partai,” imbuhnya.
Hasto menuturkan, PDIP menugaskan Utut Adianto untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Menseskab terkait rencana pemulangan jenazah M Prakosa ke Indonesia.
Sedangkan Ahmad Basarah, kata Hasto, ditugaskan untuk melakukan koordinasi dengan keluarga M Prakosa berkaitan dengan seluruh rencana pemakaman M Prakosa.
