Usut Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Pimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta

- Senin, 3 Oktober 2022 | 15:03 WIB
pemerintah resmi membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk usut tragedi Kanjuruhan (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
pemerintah resmi membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk usut tragedi Kanjuruhan (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menggelar rapat koordinasi (rakor) yang membahas pengusutan tragedi meninggalnya 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dari Hasil rakor itu, kata Mahfud, pemerintah resmi membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk mengungkap semua hal di balik tragedi memilukan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam WIB.

Mahfud mengungkapkan, keanggotaan TGIPF akan ditentukan dalam 24 jam ke depan. Dia menyebut, anggotanya bakal terdiri dari pejabat Kementerian terkait, organisasi profesi sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa.

“Keanggotaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan yang nantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa. Nanti, akan diumumkan secepatnya,” kata Mahfud di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu berkomitmen, hasil pengusutan tragedi Kanjuruhan oleh TGIPF bakal diumumkan dalam waktu tiga minggu ke depan.

“Tugasnya kira-kira akan bisa diselesaikan. Diupayakan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan,” tutur Mahfud.

Selain membentuk TGIPF, Mahfud juga menginstruksikan kepada Polri, agar segera mengumumkan pelaku yang terlibat tindak pidana dalam kerusuhan. Tak hanya itu, Mahfud juga meminta Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat.

Baca Juga: Viral Video Aremania Desak-desakan di Pintu Keluar dalam Tragedi Kanjuruhan

“Supaya segera diumumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak,” ujarnya.

Mahfud juga meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menganalisis video-video berisi tindakan berlebihan yang diduga dilakukan prajuritnya terhadap suporter.

“Apakah itu video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semuanya. Kepada PSSI supaya segera melakukan tindakan ke dalam secepatnya agar PSSI ini bisa dikendalikan secara baik,” ujar Mahfud.

Baca Juga: Terjadi di Kanjuruhan, Benarkah Gas Air Mata Bisa Membunuh Manusia?

Lebih lanjut, Mahfud memastikan pemerintah dalam waktu dekat bakal memberikan santunan sosial kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan. Bagi korban luka, Mahfud memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, untuk memberikan layanan kesehatan yang baik tanpa mempersoalkan urusan biaya.

“Biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat, dan sebagainya, perlu obat ini, obat itu, perlu rumah sakit ini, rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya trauma healing,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X