Mencekam Sekolah Dibakar dan Personil Brimob Dipanah Saat Kerusuhan di Maluku Tenggara

- Sabtu, 12 November 2022 | 20:11 WIB
Personil brimob tertancap panah saat terjadi bentrokan antar warga Desa Bombai dan Elat, di Maluku Tenggara. (Handover)
Personil brimob tertancap panah saat terjadi bentrokan antar warga Desa Bombai dan Elat, di Maluku Tenggara. (Handover)

Dua orang personil anggota Brimob tertancap panah pada bagian kaki saat terjadi bentrokan antar warga Desa Bombai dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022).

Bentrok dipicu karena warga desa Bombai ingin melakukan sasi adat di perbatasan kedua desa, namun mendapat perlawanan warga desa Elat yang mengklaim kawasan sebagai tempat mereka.

Akibat bentrokan ini puluhan warga terluka termasuk dua Personil Polisi.

Kepolisian Daerah Maluku melalui Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat membenarkan terkait dengan bentrokan tersebut.

Bentrokan kali ini merupakan imbas dari bentrokan sebelumnya yang terjadi pada Minggu (06/11) kemarin. Pada momen ini sudah ditempatkan tiga SST Gabungan TNI Polri namun konflik kembali terjadi.

Bentrokan antara kedua kubu iin disebut terjadi cukup sporadis karena masing-masing pihak melakukan perlawanan untuk mempertahankan wilayahnya.

Mereka menggunakan senjata tajam berupa parang dan busur panah untuk melakukan serangan terhadap pihak lainnya.

Dijelaskan Ohoirat, dua personil Polisi terdiri dari satu personil Polresta Tual dan satu Anggota Brimob yang diterjunkan untuk mengahalau massa bentrok juga terluka akibat terkena busur panah.

“Anggota saat ini yang satu sudah dievakuasi ke Tual untuk diobati sementara yang satu tadi diobati di Puskesmas Elath. Sementara jumlah korban lainnya belum sempat kami data, tetapi tadi ada beberapa korban luka baik itu akibat dari bacokan, maupun kena panah dari kedua belah pihak,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Massa juga membakar rumah warga termasuk dua unit sekolah yakni SMP dan SMA.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bento (@borobudur_media)

Diungkapkan, kejadian pada Sabtu (12/11) pagi dipicu karena warga desa Bombai ingin melakukan sasi adat di perbatasan kedua desa, namun mendapat perlawanan warga desa Elat yang mengklaim kawasan yang akan disasi sebagai tempat mereka.

Untuk membantu mengamankan situasi di Maluku Tenggara dan Kota Tual, dua satuan setingkat Pelaton dari Brimbo dan Polres Kota Tual telah diterjunkan ke perbatasan kedua desa itu.

Menurut Kabid Humas situasi di lokasi bentrokan saat ini sudah aman terkendali. Bahkan saat ini tengah dilakukan rekonsiliasi.

Ohoirat sangat menyesalkan ini dan berharap pemerintah daerah tokoh Agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat diminta untuk terlibat menyelesaikan dan menghentikan pertikaian kedua kelompok warga agar situasi kembali kondusif seperti sedia kala.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X