Status Bandara Kertajati, Erick Thohir: Fokus Penerbangan Kargo, tapi Airport Tetap Ada

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 13:30 WIB
Erick Thohir memberikan paparan terkait Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM Di Indonesia, di kawasan Batununggal, Bandung 2 Desember 2022 (INDOZONE/Arvi Resvanty)
Erick Thohir memberikan paparan terkait Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM Di Indonesia, di kawasan Batununggal, Bandung 2 Desember 2022 (INDOZONE/Arvi Resvanty)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati difokuskan melayani penerbangan kargo. Meski begitu, dia menegaskan statusnya sebagai AirPort tidak hilang.

"Bukan begitu (untuk kargo saja), statusnya sebagai AirPort akan terus ada. Tapi, kan, ada infrastruktur lain di bandara itu yang tidak hanya orang tapi juga barang. Kertajati ini sudah menjadi daerah bersama karena ada Patimban dan AirPort," jelasnya pasca melakukan dialog eksklusif di kediaman sesepuh Jabar HD Sutisno, Kota Bandung, dikutip pada Sabtu (3/12/2022).

Erick Thohir menambahkan, strategi pembangunan logistik menjadi salah satu titik fokus. Oleh karena itu, layanan kargo dibuka di Bandara Kertajati.

-
Erick Thohir saat memberi penjelasan (INDOZONE/Arvi Resvanty)

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Strategi Penting Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Transformasi BUMN

"Tentu, bagaimana kita tingkatkan pada pembangunan peningkatan logistik yaitu salah satunya melalui kargo. Nah itu yang akan kita fokuskan," papar Erick Thohir.

Tak hanya itu, dia menegaskan, kawasan industri daerah Subang perlu dibangun. Akan tetapi, tak melupakan fakta, bahwa lahan pertanian tidak boleh dihilangkan.

"Supaya ada kompetisi yang sehat. Kertajati jadi AirPort yang sehat untuk kargo," ungkapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Canangkan Ekosistem Perekonomian Mandiri, Kerjasama Multisektor Jadi Solusi

"Tapi, kan, kawasan industri di Subang juga perlu dibangun supaya ini menjadi sebuah area kebersamaan. Saya rasa industri komersil akan tetap, tapi jangan sampai lahan pertanian  hilang karena penduduk indonesia itu 267 juta dan butuh makan semua," tandas Erick Thohir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X