Sebuah video tengah viral di media sosial menampilkan aksi pengendara mobil yang mengaku polisi dan ogah memundurkan mobilnya yang mengalami jalan meski disuruh oleh Ketua RT setempat. Polda Metro Jaya sendiri menegaskan jika pemobil tersebut bukanlah anggota polisi.
Dilihat Indozone di akun Twitter @ZoelHayat tampak video berdurasi 2.20 menit menampilkan momen perdebatan antara pengendara mobil dengan pria yang disinyalir Ketua RT setempat. Ketua RT tersebut meminta pemobil untuk memundurkan mobilnya karena menghalangi jalan.
Pemobil tersebut menolak dan disebut-sebut pemobil itu mengaku sebagai anggota polisi. Masih dalam video itu, terlihat Ketua RT sempat mencoba mendorong hingga mengangkat mobil tersebut.
"Kalau benar oknum polisi, tak beradab. Ngaku penegak hukum, pengayom masyarakat, tapi buta kepentingan umum," tulis akun @ZoelHayat dalam postingannya seperti dilihat pada Senin (12/9/2022).
Disorot Oleh Menko Polhukam, Mahfud MD
Melalui akun Twitternya, Mahfud MD ikut menyoroti viralnya video ini. Mahfud bahkan meminta Polri untuk mengambil tindakan.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomor mobilnya B 1489 KYP. Masa arogansinya seperti itu," kata Mahfud.
Tanggapan Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya menanggapi viralnya video tersebut. Disebutkan jika insiden ini terjadi pada Kamis, 8 September 2022 sore di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur.
"Saudara Edison (pengendara mobil) parkir karena akan membeli bakso dan parkir di depan kios salon dan memang menghalangi kios tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan.
Mengenai narasi pemobil tersebut merupakan anggota polisi, Zulpan memastikan jika pemobil tersebut bukanlah anggota polisi.
"Setelah dilakukan pendalaman maka dapat disimpulkan bahwa saudara Edison Samsudin selaku pengemudi kendaraan B 1398 KYP bukanlah seorang anggota Polisi," beber Zulpan.
Kalau Bener, OKNUM (Polisi) Tolol, Tak beradab, tak bermoralnya gak pake kadaluarsa.
— KEBENARAN HAQIQI (@ZoelHayat) September 11, 2022
Ngaku Penegak Hukum, Pengayom Masyarakat, tapi buta Kepentingan Umum. pic.twitter.com/w6xqVKHZCR
