Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mendorong kaum perempuan Indonesia untuk aktif berwirausaha. Menurutnya, keterlibatan perempuan dalam ekosistem ekonomi Indonesia penting untuk terus ditingkatkan, tidak hanya dari sisi jumlahnya, melainkan dari sisi produktivitasnya.
Tidak hanya sebagai wujud pemberdayaaan peran perempuan, kewirausahaan perempuan juga dapat menurunkan angka pengangguran.
Karena itu, Kemenaker menyelenggarakan 'Program Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja di Bidang Padat Karya'. Program ini merupakan hasil kolaborasi yang implementasinya diawasi bersama dengan Komisi IX DPR RI.
Saat melakukan sosialisasi program ini di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Ida turut menyerahkan bantuan program perluasan kesempatan kerja berupa program tenaga kerja mandiri (TKM). Bantuan yang diserahkan sebanyak 26 paket kepada kelompok perempuan Muslimat, dan 18 paket kepada kelompok perempuan Fatayat NU.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
Melalui program ini, kata Ida, diharapkan mampu melahirkan wirausahawan baru yang dapat menjadi roda penggerak perekonomian, tidak hanya di daerah namun di tingkat nasional.
"Saat ini, Kami di Kemnaker terus melakukan inovasi melalui transformasi perluasan kesempatan kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang dinamis, salah satunya melakukan inovasi dan perbaikan dalam pembukaan lapangan kerja melalui penyerapan tenaga kerja di bidang ppadat karya dan bantuan usaha pada program bantuan Tenaga Kerja Mandiri, kata Menaker Ida.
Lebih lanjut, Ida menambahkan bantuan ini diperuntukan bagi kelompok perempuan yang memiliki tekad dan niat yang kuat agar bisa memberdayakan ekonomi keluarganya.
"Saya berpesan kepada Ibu-Ibu yang hadir disini, jangan melihat dari nominal modal yang kecil. Saya tekankan kembali, semua usaha itu berawal dari usaha kecil, yang terpenting kelompok perempuan ini punya tekad, niat, dan kegigihan berusaha yang baik, insya Allah saya percaya usahanya kelak bisa maju dan berkembang," tutur Menaker Ida.
Baca Juga: Kemnaker Terus Kembangkan Sistem Informasi Pasar Kerja
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyampaikan beberapa program bantuan hasil kolaborasi Kemnaker dengan DPR RI yang telah disalurkan. Di antaranya adalah pendirian 35 BLK Komunitas untuk lembaga pendidikan, program tenaga kerja mandiri (TKM) yang telah dirasakan oleh 300 kelompok, yang penerapannya melibatkan 3000 masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu, ada bantuan 35 program padat karya, yang diperuntukkan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Sasarannya terutama mereka yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap dengan bekerja membangun jalan, dan membuat sanitasi yang diperuntukkan untuk keperluan masyarakat kabupaten Banyuwangi.
