Sejumlah Nama Besar Gabung Golkar, Apa Sih Penyebabnya?

- Selasa, 24 Januari 2023 | 08:58 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, resmi menjadi kader Partai Golongan Karya (Golkar). Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) juga kembali bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin itu.

Melihat hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, menilai migrasi tokoh menjadi fenomena politik yang jamak terjadi. Biasanya, Ketua Umum partai memegang peranan besar mengundang seorang tokoh bergabung.

“Biasanya, kalau migrasi itu, atau tokoh masuk itu diajak ketua umum," ujar Nyarwi kepada wartawan Senin (23/1/2023).

-
Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Baca Juga: KIB Ternyata memang Sudah Lirik Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024

Ia juga menjelaskan, migrasi tokoh ke Golkar sekaligus menjadi bukti partai berlambang beringin itu masih dilihat menarik dan menjanjikan.

"Ini menunjukkan Golkar masih punya daya tarik di mata tokoh. Artinya, sebagai sebuah organisasi Golkar masih dipandang cukup menjanjikan," tutur Nyarwi.

Sementara itu, kata dia, migrasi tersebut juga terjadi akibat tidak adanya tokoh dominan di Golkar. Jadi, setiap tokoh punya kesempatan untuk berkembang.

“Karena di Golkar tidak ada tokoh utama, dominan, tidak yang sangat kuat secara elektoral. Itu kelemahan, tapi kelebihan. Golkar menjadi partai terbuka, kayak perusahaan seperti perusahaan Tbk," ungkapnya.

Meski menarik bagi tokoh, Golkar juga punya tantangan lain. Banyaknya tokoh bergabung, maka makin membutuhkan pengelolaan yang apik. Apalagi, terkait dengan Pilpres 2024.

"Ketiga, semakin banyak bergabungnya para tokoh menjadi tantangan bagi Golkar untuk mengelola berbagai kepentingan, termasuk strategi yang diperlukan dalam konteks pileg maupun pilpres," tuturnya.

Sementara itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Lili Romli, mengatakan Golkar membuka kesempatan yang setara bagi kader mereka, termasuk kader baru, putra daerah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

“Bergabung dengan Golkar mereka memiliki posisi yang sama dengan elit elit lain, yang suaranya didengar,” urai Lili.

Dia mencontohkan, Pakde Karwo pindah dari Demokrat yang sangat kuat dengan profil mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara Golkar, kuat di bawah kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto dan kerja kader-kader mereka. Ini yang membuat Pakde Karwo dan Kang Emil merapat ke Golkar.

Baca Juga: Resmi Jadi Kader, Ridwan Kamil Bakal Dongkrak Suara Golkar dan Airlangga?

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X