Lembaga survei Charta Politika melakukan survei terhadap elektabilitas partai politik (parpol) pada periode 8 hingga 16 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Menurut hasil survei itu, PDI Perjuangan (PDIP) masih dipercaya publik.
Sekadar informasi, jumlah sampel dalam survey ini sebanyak 1220 responden yang ada di 34 provinsi. Survei ini dilakukan dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Sementara itu, margin of error dengan ukuran sampel tersebut sebesar 2,82 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil survei, PDIP menjadi pilihan tertinggi dengan 23,5 persen. Parpol berlambang banteng itu dibuntuti Gerindra (13,7 persen), Golkar (9 persen), PKB (8,7 persen), dan Demokrat (7,7 persen).
Baca Juga: Soal Deklarasi Capres, PDIP Masih Tunggu Momentum yang Baik
Di bawah kelima parpol itu, ada PKS (7,2 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,4 persen), Perindo (3,4 persen), dan PPP (3,0 persen). Untuk PSI (0,5 persen), PBB (0,5 persen), Partai Garuda (0,3 persen), Hanura (0,2 persen), Gelora (0,2 persen), PKP (0,2 persen), Partai Buruh (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen), berada di angka di bawah satu persen.
Jadi, jika pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilakukan pada masa survei dilakukan, PDIP akan mendapatkan suara terbanyak. Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, ada tren kenaikan yang ditunjukkan PDIP.
Baca Juga: PDIP Nomor Urut Tiga di Pemilu 2024, Ganjar: Menang Total, Hattrick!
“Kalau melihat trennya, ada kecenderungan PDIP kembali menapaki naik. Belum sama dengan angka elektabilitas sebelumnya yang ada di angka 24%, tapi setelah dua kali turun di bulan September dan November, PDIP Perjuangan mulai naik kembali,” kata Yunarto Wijaya, Kamis (22/12/2022).
