Ipda Munafri Bahtiar merupakan salah satu dari 7 saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang kasus obstruction of justice penyidikan kasus pembunuhan Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, (27/10/2022).
Munafri dalam kesaksiannya mengungkapkan, dia bersama rekannya Ipda Tomser Christian datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dia mengungkapkan sempat berada lama di luar rumah dinas Sambo.
Saat itu, kata dia, suasana menegangkan sangat terasa. Seiring berjalannya waktu, timbul pertanyaan di benaknya tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah Sambo.
“Berjalannya waktu, kami lama jenuh menunggu di luar, kami mulai resah ada apasih di dalam kok banyak mobil keluar masuk. orang pakaian dinas, pakaian preman mobil Polres Jaksel saya liat itu ada apa jadi sangat menegangkan itu saya liat,” kata Munafri saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, (27/10/2022).
Lama tak mendapatkan kepastian soal apa yang terjadi di dalam rumah dinas Sambo, diungkapkan Munafri, dirinya sempat mengira ada peristiwa kejahatan terorisme.
“Sampai saya berdua sama Tomser ada apa ya Ser disini ? mungkin ada teroris atau apa ya, kita boleh masuk apa gimana ini kok di luar aja nih ditunggu jadi kami sadar mungkin ada peristiwa yang sangat menegangkan di dalam,” ungkapnya.
Munafri menuturkan, dia bersama rekannya Tomser hanya diperintah oleh Ferdy Sambo untuk datang ke Duren Tiga tanpa mengetahui apa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo tersebut.
“Awalnya kami datang itu kan ya mungkin dalam kebatinan saya jadi kami kesana itu ada apa, jadi kami kesana itu dengan niat diperintah sama komandan saya datang,” tuturnya.
