Jenazah Pasien Corona Ditolak, Bupati Banyumas Emosi: Saya Gali Sendiri, Virusnya Gak Ada

- Jumat, 3 April 2020 | 12:29 WIB
Penolakan warga Banyumas, petugas medis bawa jenazah pasien corona dilempari batu. (Insert) Bupati Banyumas Achmad Husein (Facebook/Raden Arba'in)
Penolakan warga Banyumas, petugas medis bawa jenazah pasien corona dilempari batu. (Insert) Bupati Banyumas Achmad Husein (Facebook/Raden Arba'in)

Saat petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau COVID-19 mendapat penolakan dari warga, mereka melempari petugas medis saat melintasi di sebuah jalan.

Pasien tersebut meninggal setelah menjalani isolasi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Saat jenazah akan dimakamkan, masalah muncul.

Pemakaman jenazah mendapat penolakan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, Kecamatan Patikraja dan Kecamatan Wangon.

Akhirnya jenazah pasien dimakamkan Selasa malam di lahan milik pemkab di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

Lagi-lagi penolakan muncul dari warga. Mereka meminta agar jenazah dipindahkan karena khawatir berdampak terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

Peristiwa pun direkam, hingga videonya viral di media sosial.

Warga melempari tenaga medis dengan batu saat sedang membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah pemakaman di desa setempat.

"Hey jangan lempar batu, kita juga manusia gih," teriak petugas sambil membawa jenazah di atas tandu untuk dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Tidak sampai di situ, iring-iringan mobil ambulans yang dikawal oleh personil TNI juga mendapat teriakan warga. Mereka melakukan unjuk rasa terkait pemakaman pasien meninggal akibat COVID-19.

Bahkan sebagai bentuk penolakan itu, makam jenazah korban virus corona terpaksa dibongkar kembali karena warga menolak. Video pembongkaran makam itu juga viral di media sosial. 

Tampak Bupati Banyumas Achmad Husein marah kepada warga yang menolak pemakaman jenazah virus corona viral di media sosial.

"Saya Bupati nggali sendiri. Virusnya nggak ada," kata Achmad Husein saat menenangkan kerumunan warga yang datang ke pemakaman.

Namun warga dalam video itu berdalih melakukan penolakan itu karena mereka ingin sehat, dan desa mereka dijauhkan dari wabah corona yang mungkin akan terjadi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X