Tim SAR gabungan terus mencari korban kecelakaan maut Bus Sriwijaya di Liku Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan. Namun, tim mengalami kesulitan.
Kepala Basarnas Palembang Berty D.Y Kowaas mengatakan, timnya akan terus melakukan pencarian hingga semua korban ditemukan. Namun, ketidakpastian manifes penumpang membuat mereka kesulitan dalam memastikan jumlah korban kecelakaan Bus Sriwijaya.
Saat ini, tim SAR gabungan berpegang pada data Polda Sumsel yang menyatakan ada 54 penumpang dalam Bus Sriwijaya saat terjadinya kecelakaan. Hingga Rabu (25/12) pukul 16.00 WIB, korban yang berhasil ditemukan berjumlah 47 orang.
Dari jumlah tersebut, 34 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara 13 orang korban dikabarkan selamat.
"Semua korban yang sudah dievakuasi dibawa ke RSUD Basemah Pagaralam untuk diindentifikasi," tutur Berty.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih menunggu laporan masyarakat yang merasa anggota keluarganya ikut dalam perjalanan bus tersebut. Ini untuk memastikan jumlah korban kecelakaan maut Bus Sriwijaya.
Selain manifes penumpang, pencarian korban juga terkendala medan di lokasi kejadian. Untuk diketahui, di Sungai Lematang banyak bebatuan dan cekungan. Saat ini, tim SAR gabungan sudah menyisir sungai sejauh lima kilometer.
Sebagaimana diketahui, Bus Sriwijaya jurusan Palembang-Bengkulu mengalami kecelakaan dan masuk jurang pada Senin (23/12) sekitar pukul 23.15 WIB. Kecelakaan terjadi diduga karena sopir melaju dengan cepat dan mengantuk.
