Kabar Paus Fransiskus Terjangkit Virus Corona, Hoaks!

- Minggu, 1 Maret 2020 | 14:25 WIB
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. (REUTERS/Stefano Rellandini)

Seantero dunia, khususnya mereka pemeluk agama Katolik tentu kaget saat menerima kabar Paus Fransiskus dan dua ajudannya dikabarkan positif terjangkit virus corona atau covid-19. Nyatanya itu merupakan kabar bohong alias hoaks. 

Parahnya, berita bohong itu viral di tengah angka penderita virus corona yang mencapai lebih dari 1.000 orang di Italia, dengan angka kematian 29 jiwa.

Awal mula berita Paus Fransiskus terjangkit virus corona pertama kali disebarkan oleh media bernama MCM News dengan judul 'Vatikan konfirmasi Paus Fransiskus dan dua ajudannya positif virus corona', tertanggal Minggu (1/3/2020).

Berita MCM News tersebut telah dibagikan ribuan orang dan dikutip oleh berbagai media, yang kemudian meralatnya setelah tahu kabar tersebut hoaks.

Terlebih lagi, dalam beberapa hari terakhir Paus telah membatalkan Misa karena sakit yang tidak diketahui jenisnya. Paus juga tampil dalam keadaan tidak sehat, batuk-batuk dan beberapa kali menyeka hidung.

Alasan mengapa berita itu bohong, lantaran MCM News adalah satu-satunya situs berita yang melaporkan Paus Fransiskus terjangkit virus corona.

Tidak ada kantor-kantor berita besar dan kredibel yang melaporkan demikian, termasuk Vaticannews yang memang khusus memberitakan informasi seputar Takhta Suci Vatikan. Sejauh ini tidak ada pernyataan Vatikan yang menyebut Paus positif virus corona.

Reuters, kantor berita Inggris, mengutip juru bicara Vatikan Matteo Bruni yang menyebut Paus hanya menderita sakit ringan. Bruni juga membantah berbagai spekulasi soal penyakit Paus.

"Tidak ada bukti diagnosa apapun kecuali sakit ringan," ujarnya.

Alasan kedua, MCM News diragukan keabsahannya sebagai situs berita terpercaya. Hal ini berdasarkan penelusuran Cindy Otis, yang 10 tahun menjadi analis militer di CIA, Amerika Serikat. Melalui akun Twitternya, dia mengatakan MCM News adalah situs tidak jelas alias abal-abal.

Hal ini terlihat dari 'About Us' di situs itu tidak menjelaskan siapa mereka dan susunan redaksinya. Padahal susunan redaksi adalah informasi yang wajib dicantumkan setiap kantor berita.

Akun sosial media MCM News, menurut Otis, tidak memiliki tautan berita yang tepat. Selain itu, MCM News juga hanya memiliki total 30 berita di situs mereka.

Penelusuran Otis juga menunjukkan domain MCM News didaftarkan pada 2016 di Tiongkok. Informasi domain ini kemudian diubah pada 26 Februari lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X