Perhimpunan Dokter Sebut Indonesia Berisiko Terjangkit Virus Corona

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 16:35 WIB
Para penumpang kereta di Tanah Abang, Jakarta mengenakan masker. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Para penumpang kereta di Tanah Abang, Jakarta mengenakan masker. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) mengungkapkan bahwa  Indonesia berisiko terjangkit virus corona (COVID-19). Hal ini mengingat banyaknya jalur yang menjadi lalu lintas pergerakan orang dari dalam dan ke luar negeri.

"Sebenarnya kalau dibilang berisiko, Indonesia termasuk negara berisiko untuk masuknya virus corona," kata Ketua PDEI Dr. Mohammad Adib Khumaidi, Sabtu (29/2/2020).

Meski demikian, Adib bersyukur karena hingga saat ini belum ada laporan bahwa ada masyarakat di Indonesia yang terinfeksi virus corona.

Sebanyak 116 orang yang diduga terjangkit virus corona sudah dikonfirmasi negatif oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan  Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Namun, Adib mengatakan pihaknya akan terus memberikan melakukan upaya pencegahan virus corona. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah pemeriksaan dengan thermal scanner di 135 pintu masuk, baik melalui jalur darat, udara maupun laut.

"Perlakuan buat yang terduga yang dirawat di rumah sakit pun, oleh teman-teman kami di beberapa rumah sakit, tetap memberikan perlakuan seperti halnya pasien-pasien yang kemudian dicurigai dengan virus itu, seperti juga yang dulu pernah kita lakukan pada saat ada SARS atau flu burung," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X