Warga Temukan Sumur Kuno Diduga Era Majapahit, Banyak Pohon Mojo Pahit di Sekitarnya

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 15:25 WIB
Sumur kuno di Tulungagung diduga dari era Majapahit (Istimewa)
Sumur kuno di Tulungagung diduga dari era Majapahit (Istimewa)

Warga di Desa Wajak Lor, Tulungagung, Jawa Timur tak sengaja menemukan sebuah sumur kuno yang lokasinya ada di tengah areal persawahan desa setempat. Sumur ini diperkirakan sudah berusia tahun dan berasal dari era Majapahit.

"Kami baru mendapat laporannya kemarin (Kamis, 27/5). Kondisinya masih utuh dengan lingkungan sekitar terdapat tanaman mojo," kata Kasi Pelestarian Cagar Budaya Museum dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung, Winarto, Jumat (28/5/2021).

Sumur kuno itu memiliki diameter sekitar 60cm dengan kedalaman 180cm. Sumur itu dibuat dengan enam jobong yang diyakini berusia ratusan tahun.

Sumur ini disebut kuno karena bahan pembuatan sumur adalah gerabah atau jobong. Jobong ini membentuk sumur dan akhirnya menjadi penyangga dinding agar tidak runtuh.

Jobong-jobong tersebut masih kelihatan utuh dengan ketebalan sekitar satu centimeter, tinggi sekitar 60-70 centimeter dan diameter 60 cm.

Di sekitar sumur juga banyak ditemukan pohon mojo yang buahnya berasa pahit dan rimbunan pohon pisang.

Winarto menjelaskan pohon mojo dapat dikenali dengan mudah dari buahnya yang berwarna hijau terang, mirip jeruk Bali namun rasanya pahit. Pohon ini sering muncul dalam kisah-kisah awal munculnya Kerajaan Majapahit.

Sumur ini ditemukan warga yang sedang membersihkan area sekitar sumur untuk dijadikan lapangan. 

Rencananya, sumur ini akan dikaji dengan menggandeng BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) Trowulan, Mojokerto Jawa Timur.

"Kalau bisa dipertahankan, kita akan berkoordinasi dulu dengan desa," kata Winarto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X