Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk meninggalkan perdagangan tradisional 'hewan liar yang ditangkap hidup dari spesies mamalia' dalam upaya untuk mengekang risiko kesehatan masyarakat.
Ini adalah perubahan dramatis dari keputusan awal WHO untuk mendukung pembukaan kembali pasar basah yang kontroversial Mei lalu.
Pakar kesehatan di seluruh dunia mengutuk keputusan untuk mendukung perdagangan, yang dimulai kembali di China.
Sebuah studi ganda WHO-China yang diterbitkan bulan lalu yang menyelidiki asal-usul virus corona menunjukkan pasar yang menjual hewan hidup dan mati kemungkinan merupakan sumbernya.
“Hewan, khususnya hewan liar, merupakan sumber lebih dari 70% dari semua penyakit menular yang muncul pada manusia, banyak di antaranya disebabkan oleh virus baru,” jelas WHO dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Sun.
Pasar basah secara tradisional menjual hasil bumi segar dan hewan hidup, seperti ikan dan hewan eksotis, yang disembelih di udara terbuka.
Mereka cenderung populer di kalangan pembeli yang percaya bahwa barang yang diobral lebih murah dan lebih segar daripada di supermarket.
