Kapal penyelamat milik Singapura dan Malaysia ikut dikerahkan untuk membantu pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang. Duta besar Indonesia untuk Singapura yakni Suryopratomo juga menyebut ada alat yang dimiliki Singapura untuk membantu pencarian.
Juru bicara militer Indonesia, Mayjen Achmad Riad mengatakan jika Singapura mengirimkan MV Swift Rescue untuk membantu pencarian KRI Nanggala.
"Kapal penyelamat Swift diperkirakan akan tiba pada 24 April," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah postingan di Facebook, Menteri Pertahanan Singapura Dr Ng Eng Hen, juga mengatakan kapal penyelamat sudah dikirim secepatnya kemarin sore setelah kepala angkatan laut Singapura menerima permintaan bantuan dari mitranya di Indonesia.
Baca Juga: Kemhan RI: Ada Tumpahan Minyak di Posisi Menyelamnya KRI Nanggala
"Tim medis juga ditambahkan ke kru reguler jika perawatan diperlukan," kata Dr Ng.
"Hubungan militer kami dengan Indonesia sangat erat, dibangun selama bertahun-tahun latihan bilateral dan keterlibatan di semua tingkatan. Wajar jika kami melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu di saat-saat seperti ini."
"Lokasi operasi pencarian, dekat Bali, jaraknya lebih dari 1.500 km dan perairan dalam, itulah sebabnya MV Swift Rescue segera berlayar," tambahnya.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV nasional, Suryopratomo (Dubes RI untuk Singapura), menyebut alat yang dimiliki Singapura dalam waktu 15 menit akan masuk ke dalam perairan dan akan menyelamatkan kru kapal.
#BreakingNewsMetroTV Suryopratomo (Dubes RI untuk Singapura): dengan alat yang dimiliki Singapura, dalam waktu 15 menit akan masuk ke dalam perairan dan akan menyelamatkan kru kapal.
— METRO TV (@Metro_TV) April 22, 2021
streaming: https://t.co/rVq0dzNVlv pic.twitter.com/5rG7fOlvnf
