Setelah Viral Sunat Bansos Orang Miskin Rp50 Ribu Per Orang, Ketua RT Kembalikan Uangnya

- Kamis, 29 Juli 2021 | 17:34 WIB
Proses pengembalian uang bansos (Instagram @manaberita)
Proses pengembalian uang bansos (Instagram @manaberita)

Aksi pemotongan dana bantuan sosial (bansos) di lingkungan di Kota Depok viral di media sosial. Pada video yang beredar diketahui bahwa warga RT 6, RW 5, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok menyadari adanya potongan uang bansos sebesar Rp50 ribu.

Meski begitu, ketua RW 5 bernama Kuseri mengungkapkan bila tidak ada pemotongan dana bansos. Uang yang diambil dari dana bansos warga sebenarnya bentuk donasi untuk memperbaiki ambulans dan kain kafan gratis.

"Mengklarifikasi bahwasanya kita tidak memotong uang bansos. Kita mohon bantuan donasi untuk perbaikan mobil ambulan dan kain kafan," ucap Kurseri dalam video yang beredar sebagaimana disimak Indozone, Kamis (29/07/2021).

Setelah kejadian tersebut mendapat perhatian warganet, akhirnya pengurus RT mengembalikan uang yang sebelumnya mereka ambil dari dana bansos warga.

-
Tangkapan layar Instagram @/manaberita

Pada video yang diunggah akun Instagram @manaberita terlihat proses penyerahan uang sebesar Rp50 ribu dari pihak RT ke salah satu warga.

Seperti yang diberitakan sebekumnya, pemotongan dana bantuan sosial tunai (bansos) terjadi di lingkungan RT 6, RW 5, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kejadian tersebut dirasakan oleh semua warga dan disampaikan oleh salah satu warga di sana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut menyadari adanya potongan bansos saat ia menemani istrinya mengambil dana bansos tersebut. Warga yang seharusnya mendapatkan uang sebesar Rp600 ribu malah hanya mendapatkan Rp550 ribu.

-
Tangkapan layar Instagram @/manaberita

Pada video yang beredar, ketua RW 5, Kuseri, mengungkapkan bahwa pemotongan bansos tersebut merupakan kesepakatan bersama antara ketua RT, ketua RW, dan pengurus posko siaga. Uang yang diambil dari dana bansos itu digunakan untuk memperbaiki ambulans yang mengalami kerusakan mesin.

"Kita punya ambulans yang operasionalnya sangat padat, untuk segera diperbaiki karena turun mesin. Perlu biaya cukup banyak," ucap Kuseri yang disimak Indozone, Kamis (29/07/2021).

Selain untuk perbaikan ambulans yang berasal dari warga, uang tersebut digunakan untuk program kain kafan gratis di RW 5. Kuseri mengungkapkan bila beberapa warga tidak mengetahui asal dana pembelian kain kafan yang nantinya diberikan secara gratis kepada warga.

rtikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X