Sederet Buruh yang Alami Kecelakaan Kerja, Anak TNI Ini Kehilangan Tangan & Minta Keadilan

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:37 WIB
Serda Lili Muhammad Yusuf Ginting bersama anaknya, memberikan keterangan di Polres Pematangsiantar. (Photo/Istimewa)
Serda Lili Muhammad Yusuf Ginting bersama anaknya, memberikan keterangan di Polres Pematangsiantar. (Photo/Istimewa)

Seorang pria bernama Jaime Longbottom yang pernah mengalami kecelakaan kerja di perkebunan pisang di Queensland menggungat majikannya lantaran tidak mendapatkan apa-apa setelah mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, Jaime tidak dapat bekerja selama 5 tahun.

Setelah melakukan gugatan kepada pengadilan, Jamie kemudian memenangkan gugatan dan mendapatkan kompensasi dari perusahaan tempatnya bekerja senilai 502.740 dollar (Rp7,1 miliar). Menyadur dari Cairns Post, Jamie mengalami kecelakaan tersebut pada 2016 lalu.

-
(Photo/India Times)

Kala itu, Jamie sedang memanen pisang dan terjadi kecelakaan yang menimpanya. Lebih dari 70kg pisang mendadak jatuh dan menimpahi Jamie. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan mengakibatkan dirinya tidak bisa bekerja selama 5 tahun. Jamie pun mendapatkan kompensasi atas kecelakaan tersebut.

Pria di Taput Kehilangan Kemaluan

Di samping kisah Jamie, seorang pria berinisial JS (28) yang merupakan pekerja pemeliharaan jaringan Blow Out Preventer mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya kehilangan kemaluannya. Pria tersebut bekerja di Silangkitang 5 atau Sil 5, kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Sarulla Operation Limited di Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca juga: Waduh, Pria Ini Jualan Jajanan Sambil Edarkan Sabu di Mataram, Berujung Diciduk Polisi

Setelah JS mengalami kecelakaan, ia malah mendapatkan pemutusan hubungan kerja sepihak dari perusahaan. Ia pun tidak banyak bicara soal bagaimana dia bekerja sebagai 'helper' di perusahaan itu. Namun, alat vital di tubuhnya yang sudah cacat permanen justru tidak mendapatkan kompensasi apapun.

Kenyataan pahit itu dirasakan JS menyusul dengan dana pensiun dari BPJS pasca kecelakaan belum diterimanya hingga saat ini. Dikatakan JS, pihak BPJS tak kunjung mencairkan dana santunannya karena alasan pandemi Covid-19 hingga ketiadaan dokter. Sampai kini belum ada kepastikan terkait kasus JS di Taput.

Anak TNI Mencari Keadilan

Seorang anggota TNI terisak-isak demi mencari keadilan bagi sang anak yang telah mengalami kecelakaan kerja dan cacat permanen. Sayangnya, anaknya itu justru tidak mendapatkan tindak lanjut dari tempat dia bekerja. Banyak pihak yang kemudian bersimpati dengan kasus anak TNI tersebut.

-
Serda Lili Muhammad Yusuf Ginting bersama anaknya, memberikan keterangan di Polres Pematangsiantar. (Photo/Istimewa)

Anak dari anggota TNI itu bernama Lily yang terus menangis di depan Mapolres Pematangsiantar. Ia meminta keadilan atas musibah yang diterimanya - sementara pihak tempatnya bekerja tidak bertanggung jawab. Bahkan, lebih dari 8 bulan tidak ada tindak lanjut dari tempat dia bekerja.

"Tolong saya bapak, saya ingin menuntut keadilan, yang terjadi pada anak saya sehingga tangan putus bapak, tolong kami bapak. Bapak pimpinan TNI," ucap Lily sambil menangis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X