Aniaya M Kece, Polri Nilai Irjen Napoleon Ingin Berkuasa di Rutan

- Kamis, 30 September 2021 | 18:12 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Irjen Napoleon Bonaparte. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Irjen Napoleon Bonaparte diketahui dua kali menganiaya Muhammad Kece di dalam Rutan Bareskrim Polri. Bareskrim menilai aksi tersebut sebagai bentuk Napoleon yang ingin berkuasa di dalam rutan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian. Andi menilai aksi Napoleon sebagai bentuk dirinya yang ingin diakui jika berkuasa di dalam tahanan.

"Dia ingin menunjukkan bahwa yang berkuasa di sel adalah NB," kata Brigjen Andi Rian saat dihubungi wartawan, Kamis (30/9/2021).

Napoleon sendiri diketahui menganiaya Kece sebanyak dua kali. Aksi penganiayaan dilakukan dengan tangan kosong.

"(Kece) dipukul dengan tangan kosong," ujar Andi. 

Seperti diketahui, Muhammad Kece terjerat kasus penistaan agama karena konten Youtubenya. Selain menjadi tersangka, Muhammad Kece juga sudah dilakukan penahanan oleh Bareskrim Polri.

Belakangan ini pihak Muhammad Kece sempat membuat laporan polisi terkait penganiayaan sesama tahanan. Diketahui, pelaku penganiyaan Muhammad Kece yakni Irjen Napoleon Bonaparte.

Bareskrim sendiri menyebut Napoleon tidak hanya sekedar melakukan penganiayaan ke Muhammad Kece, bahkan Napoleon dituding juga sempat melumuri wajah Muhammad Kece menggunakan kotoran manusia. Napoleon mengaku melakukan aksinya karena tidak terima agamanya dihina.

Bareskrim Polri sendiri sudah menetapkan Napoleon sebagai tersangka dalam kasus ini. Selain Napoleon, ada empat napi lainnya yang ikut menjadi tersangka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X