Masalah kebebasan beragama dan menjalankan ibadah menurut keyakinan masing-masing di wilayah Aceh Singkil hingga kini masih terus mencuat.
Baru-baru ini, akun Instagram @kabarsejuk membagikan sejumlah foto umat Kristen yang menyampaikan keluhan kepada Presiden Jokowi terkait kesusahan mereka dalam menjalankan ibadah lantaran 9 gereja mereka dibongkar paksa oleh oknum tertentu.
Yang menjadi perhatian, salah satu umat perempuan, menyampaikan keluhan bahwa selama ini yang mereka rasakan bukan kemerdekaan, melainkan justru ketidakadilan dan seperti di bawah tekanan.
Menurut para umat yang terdampak pembongkaran gereja, gereja mereka dibongkar dengan alasan belum punya izin dari pemerintah setempat.
Padahal, mereka sendiri sudah bolak-balik mengajukan IMB namun tak kunjung diberikan.
"IMB tempat ibadah kami kapan datang pak? Kami selalu ajukan tapi tak pernah diberikan," demikian tertulis pada salah satu kertas HVS yang ditunjukkan.
Menurut mereka, ada 9 gereja di Aceh Singkil yang dibongkar begitu saja.
"Nasrani butuh keadilan di Aceh Singkil," demikian ditunjukkan salah seorang umat.
Kasus ini bukan baru kemarin mereka rasakan, melainkan sudah sejak enam tahun belakangan. Mereka terpaksa beribadah di gubuk dengan tenda seadanya.
"Kami beribadah di bawah tenda, namun kami belum pernah mendapatkan kepastian hukum," demikian tulisan di poster yang lain.
Pada tahun 2015 lalu, sebuah gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, dibakar oleh oknum. Pembakaran gereja tersebut merupakan buntut bentrok antarwarga yang menewaskan dua warga dan melukai empat yang lain.
Pembakaran gereja tersebut menambah panjang daftar kasus pembakaran gereja yang pernah terjadi di Aceh Singkil.
Artikel Menarik Lainnya:
- Pria ini Ditangkap Lakukan Penipuan Berkedok Bisnis Properti, Rugikan Korban Rp1,25 M
- Rachel Vennya Panen Pujian saat Okin Jadi Gunjingan: MasyaAllah Cantiknya, Zara Lewat
- Greysia Polli/Apriyani Rahayu ke Final Olimpiade Tokyo 2020, Agnez Mo: Sahabatku Legenda!