Kasus Omicron Terus Bertambah, Pemerintah Diingatkan untuk Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 15:38 WIB
Warga mengenakan masker saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Warga mengenakan masker saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kasus Covid-19 varian Omciron di Indonesia terus mengalami penambahan sejak pertama kali diumumkan pada 15 Desember 2021. Saat ini dikonfirmasi sudah terjadi kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia.

Terkait hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta kesiapan semua pihak utamanya pemerintah dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19 imbas dari varian Omicron.

Ia meminta sosialisasi secara gencar tentang varian Omicron lebih terpadu dan lengkap. Di sisi lain dirinya khawatir masyarakat hanya menyimpulkan gejala Omicron lebih ringan sehingga kehilangan kewaspadaan.

"Meski disebut lebih ringan tapi tetap saja itu gejala yang memerlukan perawatan. Jadi kami minta agar semua kesiapan dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi gelombang ketiga dengan varian Omicron ini," kata Mufida kepada wartawan, Sabtu (15/1/2022).

Mufida melanjutkan pemerintah juga harus memperhatikan bagi mereka yang menjalani isolasi di rumah usai dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron. Dukungan dan kesiapan obat-obatan, telemedicine yang jauh lebih memadai haruslah sudah dipersiapkan oleh pemerintah.

"Kita sudah pernah melewati gelombang kedua dengan varian Delta seharusnya ada perbaikan yang signifikan sebagai bagian kesiapan kita menghadapi Omicron yang sudah transmisi lokal ini," tegas dia.

Selain obat-obatan, pasokan vitamin, oksigen, maupun sarana isolasi terpusat jika banyak rumah-rumah yang tidak memadai untuk melakukan isolasi mandiri. Hal ini adalah sebagai bentuk skenario terburuk dari pemerintah jika nantinya ada kenaikan kasus Covid-19.

"Ini bagian dari merencanakan yang terburuk. Jika yang terburuk skenario sudah kita siapkan, maka kita akan jauh lebih sigap menghadapi skenario yang lebih ringan. Mitigasinya harus seperti itu," papar dia.

Politisi PKS ini juga meminta agar mengaktifkan lagi satgas-satgas covid-19 di tingkat masyarakatseperti di RT/RW yang mungkin sebagian sudah dibubarkan atau tidak diaktifkan karena kasus yang menurun.

"Termasuk memberikan dukungan bagi warga atau keluarga yang harus isolasi mandiri karena terpapar varian Omicron," ungkap Mufida.

Lebih lanjut, penguatan koordinasi antara satgas dengan Puskesmas jika memang banyak dilakukan isolasi mandiri di rumah, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan obat, vitamin dan pemantauan kondisi pasien.

"Kita belajar dari kasus varian delta dimana cukup banyak yang akhirnya tidak tertolong saat melakukan isolasi mandiri di rumah. Bagaimanapun bagi yang memiliki komorbid atau lansia, cukup rawan itu sampai pada kondisi sedang atau berat bahkan kematian seperti yang terjadi di luar negeri," kata Mufida.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X