Bhutan telah melakukan pekerjaan yang terpuji dalam menangani pandemi. Negara tersebut telah mengambil tindakan pencegahan yang ketat dan telah membuktikan bagaimana bagi pemerintah, kesejahteraan warga selalu didahulukan.
Menurut beberapa laporan, negara ini memiliki rata-rata 18 infeksi Covid-19 baru per hari dan negara itu hanya mengalami 1 kematian sejak awal pandemi. Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck juga secara pribadi memastikan bahwa semua tindakan pencegahan diikuti dengan benar.
Dalam tweet yang sekarang viral, terungkap bahwa untuk memastikan keselamatan rakyat, raja sendiri melakukan perjalanan selama 5 hari di wilayah perbatasan timur Bhutan untuk memeriksa penyeberangan ilegal yang dapat meningkatkan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Park Seo Joon Dirumorkan Akan Bergabung dengan MCU di Film 'Captain Marvel 2'
Tweet itu dibagikan oleh Tenzing Lamsang, Presiden Asosiasi Media Bhutan. Dia bersama dengan perinciannya membagikan beberapa foto raja yang melakukan perjalanan ke-14 atau ke-15 ke perbatasan sejak awal pandemi.
His Majesty The King trekked 5 days in Bhutan’s eastern border areas through forests, rain, high passes & leeches to check on border posts put up to check illegal crossings to prevent COVID-19.
— Tenzing Lamsang (@TenzingLamsang) June 14, 2021
This is his 14th or 15th trip since pandemic started.
Accompanied by PM this time. pic.twitter.com/bh2acXkSll
Tweet lain juga menyebutkan bagaimana raja jarang pulang dan telah berpatroli sejak pandemi dimulai meskipun ia memiliki seorang anak berusia 5 tahun dan seorang anak yang baru lahir di rumah. Beberapa orang di internet memuji raja dan pemerintahannya di negara Bhutan.
This picture below is almost a month long trip to Bhutan’s thickly forested southern border areas which His Majesty had just completed recently.
— Tenzing Lamsang (@TenzingLamsang) June 14, 2021
His Majesty has a 5-year-old and a new born at home but has rarely got the chance to see them since the first case in March 2020. pic.twitter.com/qhJsTiZco0