Kim Jong Un kembali menjadi sorotan karena berat badannya yang merosot dan kini dia terlihat jauh lebih kurus setelah lama absen dari pandangan publik.
Namun, pemerintahan Korea Utara melarang keras warganya berbicara negatif soal penurunan berat badan Kim Jong Un.
Dilansir RFA, pemerintah Korut tidak menghendaki adanya narasi jelek di masyarakat soal Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un yang jadi kurus.
"Mereka menegaskan dilarang berbagi cerita tentang kesehatan pemimpin, yang mereka katakan menjadi kurus karena menumpuknya urusan nasional. Tapi kecurigaan publik bahwa dia memiliki masalah kesehatan belum mereda," kata seorang sumber.
Pemerintah Korea Utara menilai komentar negatif mengenai berat badan Kim dan isu kesehatannya adalah pengkhianatan.
"Seiring cerita tentang masalah kesehatan yang berkaitan dengan penurunan berat badan Yang Mulia menyebar di antara penduduk, banyak unit penjaga lingkungan di sini di Chongjin membuat pernyataan resmi kepada orang-orang pada pertemuan mingguan mereka, mengatakan bahwa itu adalah 'tindakan reaksioner' untuk dibicarakan. kesehatan pemimpinnya," kata seorang warga Korut.
Pemerintah mengatakan berat badan Kim Jong Un turun karena sedih melihat krisis yang menimpa warganya, ditambah dengan pandemi Covid-19.
"Unit pengawas lingkungan juga mengatakan penurunan berat badan secara tiba-tiba bukan karena masalah kesehatan, melainkan dia menderita dalam kesendirian demi negara dan orang-orang dalam krisis," kata sumber.
