Sedih! Warga Kuansing Riau Temukan Tapir dengan Mata Luka Akibat Benda Tajam

- Senin, 15 November 2021 | 21:13 WIB
Seekor Tapir ditemukan terluka di bagian matanya akibat benda tajam. Tapir ini ditemukan oleh warga di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, Riau. (Foto:Antara/HO-Humas BBKSDA Riau).
Seekor Tapir ditemukan terluka di bagian matanya akibat benda tajam. Tapir ini ditemukan oleh warga di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, Riau. (Foto:Antara/HO-Humas BBKSDA Riau).

Warga di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, menemukan tapir dengan mata terluka diduga akibat benda tajam.

Kini tapir tersebut diperiksa oleh Tim medis Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau.

"Saat pertama kali ditemukan warga setempat, kondisi mata sebelah kanan tapir berjenis kelamin jantan itu mengalami pembusukan sehingga kehilangan mata bagian kanannya," kata Plh BKSDA Riau, Hartono kepada media di Pekanbaru, Riau, Senin (15/11) dikutip dari ANTARA.

Selain luka pada matanya, sejumlah luka juga terdapat di sekitar pelipis matanya diduga akibat benda tajam. Tapir diduga mengalami luka karena terlibat konflik dengan manusia sehingga terpaksa harus kehilangan matanya.

Baca juga: Hasil Korupsi Nurdin Abdullah Disebut untuk Beli "Jet Ski" dan "Speed Boat" Anak

Ia mengatakan satwa tersebut dapat diselamatkan setelah BBKSDA Riau mendapatkan informasi dari masyarakat setempat pada Jumat (12/11). Satwa dilindungi ini berkeliaran di kebun milik Said Hasim di Desa Lubuk Ambacang.

"Pada Sabtu (13/11) tim Bidang I BBKSDA Riau diberangkatkan ke lokasi dan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Lubuk Ambacang, Imas. Informasi yang didapat tim bersama sekdes dan sejumlah warga, disebutkan bahwa tapir sudah sehari berada di kebun dan tidak takut kepada manusia," tuturnya.

Setelah ditemukan, tim mengamankan tapir. Kemudian, memberikan air dan makanan seperti daun ubi kayu sebagai pertolongan pertama. Tujuannya agar kondisi tapir tetap terjaga.

Tim medis yang turut serta langsung memberikan pertolongan medis, untuk mencegah infeksi pada lukanya.

Selain identifikasi terhadap lukanya, hasil lainnya diketahui usia tapir tersebut 5 tahun dengan panjang badan 1 meter 20 centimeter. Pertama kali ditemukan kondisinya lemah karena luka membusuk di pinggir pelipis mata. 

Karena parahnya kondisi mata tapir, maka diberikan perawatan lanjutan dengan mengevakuasinya ke Pekanbaru.

"Selanjutnya, tapir dimasukkan ke kandang lalu dibawa ke kandang transit BBKSDA Riau. Terima kasih atas kepedulian masyarakat memberikan informasi dan jika di kemudian hari melihat kemunculan satwa liar masuk ke kebun, dimohon tidak menyakitinya," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X