Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Tabur Bunga di Makam Tokoh Nasional dan Pahlawan Tanpa Nama

- Rabu, 10 November 2021 | 11:49 WIB
Presiden Jokowi memimpin ziarah nasional dalam rangka Hari Pahlawan (BPMI Setpres/Kris)
Presiden Jokowi memimpin ziarah nasional dalam rangka Hari Pahlawan (BPMI Setpres/Kris)

Presiden Jokowi memimpin Upacara Ziarah Nasional Dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Presiden Jokowi kemudian menabur bunga ke makam Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie dan almarhumah Hj. Ainun Habibie serta makam para pahlawan tidak dikenal.

Presiden Jokowi dan rombongan juga melakukan tabur bunga di makam Ketua MPR RI periode 2009-2014, Taufiq Kiemas; makam istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono; makam mantan Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusuma; makam Wapres ke-5 RI Soedarmono; hingga makam Wapres ke-3 RI Adam Malik.

"Presiden Jokowi juga melakukan tabur bunga di makam pahlawan revolusi di Blok E – 79 sampai 83 serta pahlawan pangkat terendah dan pahlawan tidak dikenal yang ada di Blok M – 59 sampai M – 62," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Setelah meninggalkan TMP Kalibata, Presiden Joko Widodo menetapkan empat tokoh sebagai pahlawan nasional yang berasal dari empat provinsi berbeda, yaitu:

1. Almarhum Tombolotutu, tokoh dari Provinsi Sulawesi Tengah;
2. Almarhum Sultan Aji Muhammad Idris, tokoh dari provinsi Kalimantan Timur;
3. Almarhum Haji Usmar Ismail tokoh dari provinsi DKI Jakarta;
4. Almarhum Raden Aria Wangsakara, tokoh dari provinsi Banten.

Tombolotutu adalah tokoh yang melawan Belanda di di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Sedangkan Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang memimpin perlawanan mengusir VOC.

Sementara Usmar Ismail adalah seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia. Film arahan Usmar Ismail berjudul Darah dan Doa yang diproduksi pada 1950 jadi film pertama yang dibuat resmi oleh Indonesia sebagai negara berdaulat.

Hari pertama pengambilan gambar film tersebut diresmikan sebagai Hari Film Nasional. Lalu, Raden Aria Wangsakara adalah pejuang sekaligus pendiri wilayah Tangerang.

Raden Aria Wangsakara diketahui melakukan pertempuran selama tujuh bulan melawan VOC di wilayah Lengkong, Tangerang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X