Dalam laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta menembus angka 81,11 di 2021. Angka tersebut tumbuh 0,42 persen dibandingkan 2020 sebesar 80,77.
Jika DKI Jakarta adalah sebuah negara, maka dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan nilai IPM yang mencapai 81,11. Mengapa demikian?
Lalu, apa itu Indeks Pembangunan Manusia?
Pengertian Indeks Pembangunan Manusia
Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pengukuran angka harapan hidup, tingkat pendidikan, dan standar hidup manusia di sebuah negara.
Konsep IPM pertama kali diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB pada tahun 1990.
IPM digunakan untuk menilai apakah sebuah negara dapat dikategorikan negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang.
UNDP setiap tahunnya akan mempublikasikan secara berkala IPM dalam laporan tahunan yang disebut Human Development Report (HDR).
Bagaimana penilaian Indeks Pembangunan Manusia?
UNDP menetapkan standar sebagai dasar perhitungan IPM, yaitu terdiri dari tiga dimensi.
- Kesehatan, pengukuran meliputi angka harapan hidup saat kelahiran dan di hari tua
- Pendidikan, pengukuran meliputi seberapa besar angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
- Hidup layak, pengukuran dilihat dari pendapatan per kapita penduduk serta produk nasional bruto per kapita
Rumus penghitungan setiap dimensi
Dimensi kesehatan
Dimensi pendidikan
Dimensi hidup layak
Rumus menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Tujuan penghitungan Indeks Pembangunan Manusia
Adapun tujuan dilakukannya penghitungan IPM untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia, menentukan level ekonomi pembangunan suatu negara.
