Kominfo Selidiki Kebocoran Data KTP yang Viral di Twitter

- Kamis, 20 Mei 2021 | 17:05 WIB
Kebocoran data di Twitter. (Twitter) / Ilustrasi hacker. (Istimewa)
Kebocoran data di Twitter. (Twitter) / Ilustrasi hacker. (Istimewa)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tengah menyelidiki kebocoran data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tengah ramai menjadi perbincangan di Twitter sejak Kamis pagi (20/5/2021).

Terkait dugaan kebocoran data tersebut, Menkominfo mengatakan bahwa pihaknya tengah tengah melakukan penyelidikan.

“Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, dikutip dari Antara.

Kebocoran data itu mulai diketahui usai akun ndagels mencuit setidaknya ada 279 juta data milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijual oleh hacker. menyebutkan kebocoran tidak hanya mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK) tapi juga status hidup atau mati hingga gaji.

Data itu diketahui dijual dalam forum daring bernama forumraid.com dan diduga berasal dari data milik BPJS kesehatan.

Terkait hal tersebut, BPJS Kesehatan tengah melakukan penelusuran untuk memastikan apakah kebocoran data penduduk berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.

"Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya. Namun perlu kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya," ujar BPJS Kesehatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X