Dinas Kesehatan Kota Dumai menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat guna mengantisipasi dampak asap kebakaran hutan & lahan yang terjadi di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Dumai Faisal menuturkan, kualitas udara di Kota Dumai belum masuk kategori berbahaya walau masih terjadi kabut asap di Kota Dumai.
"Seluruh puskesmas di tujuh kecamatan sudah diarahkan segera menyebar masker, karena kita lihat udara diselimuti asap dan bisa membahayakan kesehatan," kata Faisal.
Wilayah Kecamatan Bukit Kapur dan Medang Kampai diselimuti kabut asap tebal. Namun untuk di perkotaannya hanya diselimuti kabut asap tipis.
Dinas Kesehatan, menurut dia, merekomendasikan Dinas Pendidikan menyesuaikan proses belajar mengajar dengan kondisi kualitas udara.
"Ini asap mendadak, dan kepala sekolah punya wewenang penuh untuk menyesuaikan keadaan cuaca agar pelajar tidak terganggu kesehatannya," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Afrilagan mengatakan bahwa menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kualitas udara sedang pada pukul 07.00 WIB dengan Indeks Standar Polutan Udara pada angka 76.
Kualitas udara antara lain dipengaruhi oleh adanya delapan titik api di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah itu terbawa angin sampai ke wilayah Dumai.