Mengulik Kejanggalan Dari Kisah Horor KKN Di Desa Penari

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 14:56 WIB
Facebook/Eko Bambang Visianto
Facebook/Eko Bambang Visianto

Indonesia kini sedang dihebohkan dengan cerita horor berjudul "KKN Desa Penari". Cerita yang tengah viral dan menjadi perbincangan khalayak ini diakui banyak orang berhasil membuat bulu kuduk merinding.

Sebenarnya cerita horor ini sudah lama diunggah oleh salah satu akun Twitter pada 24 Juni lalu dengan tajuk KKN di Desa Penari. Setelah menulis part 1, sang penulis melanjutkan cerita ke part 2 pada 20 Juli. Ia sebenarnya tak diperkenankan untuk memposting dan menceritakan kembali kisah tersebut. Hal ini karena menyangkut dengan nama baik kampus dan juga tempat KKN itu berlangsung.

 

Namun ia meyakinkan bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini, hingga akhirnya ia mendapatkan izin.

 

Cerita ini berisi tentang pengalaman 6 orang mahasiswa dari salah satu kota di Jawa Timur pada tahun 2009. Awal mahasiwa ini masuk ke desa tersebut sebenarnya mendapatkan penolakan dari kepala desa. Namun mereka terus meminta sampai memohon hingga akhirnya mereka diizinkan.

Namun hingga kini, banyak media yang menemukan berbagai kejanggalan terkait dengan kisah KKN di Desa Penari ini. Penasaran dengan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi? Seorang netizen bernama Eko Bambang Visianto mengkritisi kejanggalan-kejanggalan dari cerita KKN di Desa Penari. Yuk simak informasi berikut ini

1. Lokasinya yang misterius

-
Banyuwangi bagus

 

Dalam sebuah unggahan seorang netizen bernama Eko Bambang Visianto, ia menjelaskan bahwa lokasi KKN itu ialah di Kota Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan bahwa KKN dilaksanakan di kota B di Jawa Timur. Di Jawa Timur sendiri hanya ada dua kota berawalan B, yaitu Bondowoso dan Banyuwangi. Kota Bondowoso tak mungkin menjadi lokasi KKN karena untuk menuju kota ini harus mutar jauh terlebih dahulu.

2. Banyuwangi desa penari

-
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Dalam unggahannya, Eko mengatakan jika mengetik keyword " Desa Penari" akan 152.000 entry akan mengarahkan ke Banyuwangi. Dan di daftar 20 pertama, pencarian akan diarahkan pada Tari Seblang. salah satu tarian paling kuno dan mistis di kabupaten itu dimana para penarinya dalam keadaan trance alias tidak sadar dan bisa menari selama berjam-jam hingga berhari-hari nonstop.

3.Transportasi menuju desa

-
ilustrasi/pixabay

 

Dalam sebuah cerita dikatakan bahwa para mahasiswa menggunakan mobil elf untuk menuju Banyuwangi yang ditempuh selama empat jam. Hal ini tak sejalan dengan kenyataan bahwa pada masa itu belum ada tol, sehingga mustahil bila perjalanan ditempuh secepat itu. Eko menceritakan bahwa pada tahun 2009, belum ada ruas jalan tol Pandaaan Probolinggo.

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X