Presiden Jokowi Tegaskan Akan Paksa PNS Pindah ke Ibu Kota Baru

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 00:43 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020). (photo/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020). (photo/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dan tak ragu untuk memaksa pegawai negeri sipil (PNS) di instansi pusat untuk pindah ke ibu kota baru di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan di hadapan ratusan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) yang hadir dalam acara Perencanaan Pelaksanaan Sensus Penduduk di Istana Negara, Jumat (24/1/2020).  

Awalnya ada yang mempertanyakan apakah PNS mau untuk pindah ke ibu kota baru. Jokowi kemudian menegaskan akan memaksa PNS untuk pindah.

-
Presiden Joko Widodo berpidato saat Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020). (photo/ANTARA/kbar Nugroho Gumay)

"Saya juga enggak tahu apakah nanti pindah pada mau. Kalau saya sih, saya paksa," tegasnya.

Menurutnya, saat ini hampir 56 persen atau lebih dari 149 juta penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Kondisi ini membuat Pulau Jawa terbebani. Ia pun menilai sesuatu yang wajar bila harus memindahkan Ibu Kota Baru.

"Nah, magnetnya digeser ke ibu kota yang baru, agar ada magnet lagi untuk pemerataan penduduk, pemerataan ekonomi. Pulau Jawa ini kan salah satu dari 17.000 pulau yang kita miliki. Masa semuanya ingin di sini semua," ujar Jokowi.

Ia juga mamerkan suasana ibu kota baru RI lewat sebuah video yang ditayangkan sewaktu acara tersebut.

"Semuanya energi baru terbarukan. Transportasi massal semuanya electric vehicle, autonomous vehicle, kendaraan pribadi juga autonomous. Banyak orang jalan kaki, banyak orang bersepeda. Enggak ada banjir, enggak ada macet," kata dia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X