Banyak Kasus Virus Korona Menyangkut Indonesia, Ini Reaksi Kemenkes

- Kamis, 6 Februari 2020 | 23:37 WIB
Tim medis merawat pasien yang terpapar virus korona (China Daily via REUTERS).
Tim medis merawat pasien yang terpapar virus korona (China Daily via REUTERS).

Penyebaran virus korona saat ini menjadi perhatian masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Terlebih hingga saat ini angka kasus terus bertambah. Kendati demikian, kasus belum ditemukan di Indonesia.

Akan tetapi, ada beberapa kasus di negara lain yang menyangkut Indonesia. Pertama, seorang remaja asal Kanada yang baru tiba dari Indonesia tiba-tiba pingsan di pusat kota Kuala Lumpur (KLCC). Remaja berusia 17 tahun itu segera dilarikan ke rumah sakit karena diduga suspect virus korona jenis baru tersebut. Hal ini dikarenakan remaja tersebut telah tinggal di Shanghai, Tiongkok selama 15 tahun.

Kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Kementerian Kesehatan RI. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr Wiendra Waworuntu, M.Kes, sewaktu di Indonesia ada kemungkinan warga negara tersebut masih sehat.

"Kalau menurut saya mungkin waktu dia (warga Kanada) di Indonesia belum masuk masa inkubasi karena pasti gejalanya pasti negatif. Di kita kemampuan untuk mendeteksi virus ada, tetapi bisa jadi waktu itu belum masuk virusnya," kata Wiendra saat ditemui Kamis (5/2/2020) di Gedung Kemenkes, Jakarta.

Namun, berdasarkan informasi terakhir dari Kementerian Kesehatan Singapura, warga negara Kanada tersebut negatif virus korona setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan. Kasus selanjutnya adalah tentang terkonfirmasinya warga negara Indonesia (WNI) terpapar virus korona. WNI tersebut bekerja sebagai ART di Singapura dan ia mendapatkan paparan dari majikannya.

Kabar itu cukup mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Saat ini WNI tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit Singapura. Belum ada kabar terbaru mengenai dirinya.

"Berkaitan dengan kasus ini, kami dari Kemenkes tidak mengetahui secara pasti kondisinga secara detail karena tidak diberikan akses untuk itu. Ada ranah kerahasiaan pasien dan ranah kerahasiaan rumah sakit, enggak bisa buka kesehatan perseorangan kecuali izin bersangkutan. Namun kami tetap melakukan pemantauan lewat Kementerian Luar Negeri," ujar  Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono, M. Kes melalui telekonferensi kepada wartawan.

Sementara itu, mengenai situasi nasional yang berkaitan dengan virus korona, Anung menegaskan hingga saat ini belum ditemukan kasus di Tanah Air. Pemeriksaan terus dilakukan terutama pada pasien-pasien dalam pemantauan.

"Sampai tadi pagi laporan tingkat nasional, dari kepala Litbang menyampaikan dari 47 spesimen yang dikirimkan dan dilakukan pemeriksaan, hasilnya 43 negatif dan 4 masih dalam pemeriksaan. Besok akan kami laporkan kabar terbarunya," pungkas Anung.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X