Ada yang berbeda di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebuah tampilan layar hitam akan menyambut mereka yang mengakses situs KPK.
Dalam tampilan hitam tersebut ada tulisan "Kami Tetap Bekerja" dan "Kami Tetap Berjuang". Selain itu, ada juga tulisan #SaveKPK.
Muncul dugaan situs resmi KPK telah diretas hacker. Namun, ketika pengunjung situs mengklik tombol close, mereka akan masuk kembali ke situs KPK.
Banyak yang menilai ini merupakan bentuk protes KPK terhadap dua fenomena yang terjadi. Pertama adalah dipilihnya Irjen Pol Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2023. Padahal, Firli diduga pernah melanggar kode etik KPK.
Lalu, fenomena kedua adalah keluarnya Surpres dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait usulan revisi Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beberapa poin dalam revisi UU KPK itu dinilai bakal melemahkan lembaga antirasuah.
Pimpinan KPK Serahkan Mandat ke Jokowi
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 Saut Situmorang memutuskan mundur dari jabatan pimpinan KPK. Ini merupakan langkah nyata Saut memprotes terpilihnya Firli dan revisi UU KPK.
Tak lama berselang, dua pimpinan KPK lainnya, Agus Rahardjo dan Laode M Syarief, menyerahkan kembali mandat kepada Presiden Jokowi, terhitung Jumat (13/9). Mereka menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Jokowi.
Artikel Menarik Lainnya:
- Anak Muda Pilih Sewa Bukan Beli Apartemen
- 40 Juta Orang di Indonesia Bermain Game
- Gudang Bom di Markas Brimob Polda Jateng Meledak