Pemerintah bakal mengubah aturan tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Pada Jalan Tol. Hal ini, seiring dengan rampungnya berbagai proyek tol di Jawa dan Sumatera serta Kalimantan. Rest area nantinya, bukan hanya untuk istirahat sebentar para pemakai tol.
Paling tidak, dalam revisi aturan nanti, bakal terdapat empat konsep pengembangan rest area yang tengah dikaji Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk diusulkan pada Menteri Pekkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Perubahan tersebut, pertama rest area destinasi wisata terutama di ruas tol yang memiliki pemandangan indah (scenic road). Paling tidak, kebutuhan lahan mencapai 6 hektar, seperti untuk tol di Ambarawa, yang akan ditambahkan akses menuju destinasi Rawa Pening.
Fungsi kedua, rest area bakal menjadi kawasan transit antar moda. Konsep ini untuk mendukung kebutuhan bus-bus Trans Jawa bisa menurunkan penumpang di rest area dan kemudian penumpang akan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain yang akan mendistribusikan ke tujuan sekitar.
Ketiga, rest area sebagai logistik hub. Saat ini investor banyak membangun kawasan pergudangan di sepanjang jalan nasional dan berminat untuk juga mengembangkan kawasan pergudangan yang terkoneksi jalan tol sebagaimana yang telah dilakukan negara maju seperti Amerika Serikat dan Jerman.
Dan terakhir, akan dikembangkan jalan tol yang terintegrasi dengan kawasan industri yang akan memberikan bangkitan ekonomi yang lebih besar.
Berdasarkan data BPJT pada pertengahan tahun 2019, dari total Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.000,7 km, dengan ruas yang sudah operasional sepanjang 996 km terdapat sebanyak 78 unit TIP atau rest area.
Sementara untuk di Jalan Tol Trans Sumatera, dari total 503 km jalan tol yang operasional dan fungsional, tersedia 18 rest area di ruas yang operasional sepanjang 281 km, sisanya tengah dalam proses pembangunan.
"Harapan kami bisa selesai tahun ini dan kami juga berharap tahun depan sudah memulai perencanaannya serta menarik minat investor untuk mengembangkan,” kata kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.
