Saking Sayangnya Pada Kucing Yang Telah Mati, Pria Kloning Kucingnya

- Sabtu, 7 September 2019 | 10:40 WIB
nytimes.com
nytimes.com

Huang Yu sengaja melakukan kloning untuk kucing British Shorthair kesayangannya bernama Garlic yang telah mati.

Saat Garlic mati, Huang merasa sangat sedih. Ia kemudian menguburkan jasad Garlic. Namun beberapa jam kemudian, Huang teringat cerita tentang kloning seekor anjing. Ia lalu menggali makam Garlic dan mengawetkannya dalam kulkas.

-
nytimes.com

 

Huang berencana membawa jasad kucing kesayangannya ke tempat kloning bernama Sinogene agar kucingnya "bisa hidup lagi". Untuk melakukan kloning ini, Huang Yu sampai menghabiskan biaya sekitar Rp 480 juta.

Kloning kucing tersebut dilakukan dengan mengambil sel dari tubuh kucing yang telah mati. Sel itu kemudian akan diinjeksikan ke dalam embrio yang dikandung oleh induk kucing pengganti.

-
nytimes.com

 

Induk kucing yang telah dimasukkan sel akan melahirkan kucing baru yang memiliki gen sama dengan Garlic, kucing Huang yang telah mati.

Sebelum kematian Garlic, Huang menyesal karena tak membawa kucingnya tepat waktu. Ia pun menyalahkan dirinya sendiri.

Kini, setelah 7 bulan penantian, Huang merasa senang karena bisa bertemu lagi dengan kucingnya.

Sebenarnya, kloning hewan masih menjadi kontroversi di dunia. Namun China memiliki hukum khusus yang mengatur tentang kloning hewan.

-
screenshoot/YouTube/South China Morning Post

 

Perusahaan kloning hewan pertama di China bernama Sinogene telah berhasil melakukan lebih dari 40 kloning anjing. Perusahaan ini sengaja didirikan karena banyaknya permintaan pasar.

Masyarakat, khususnya pecinta hewan ingin sekali agar hewan peliharaannya hidup kembali dengan cara melakukan kloning. Untuk satu ekor anjing yang dikloning akan dikenakan biaya sekitar 380.000 Yuan atau sekitar Rp 751 juta.

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X