Partai Gerindra membantah kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia menjadi syarat rekonsiliasi antara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan isu yang beredar tersebut bukanlah hasil rapat internal partai. Dia menyebut hal tersebut hanya usulan dari Eks Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Permintaan supaya Habib Rizieq bisa kembali ke Indonesia, kata siapa?" kata Arief dalam acara "Rekonsiliasi Indonesia Kerja Menuju Adil Makmur" di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Dia memastikan rekonsiliasi dengan syarat Habib Rizieq dikembalikan atau dihapus permasalahan hukumnya sama sekali belum dibahas dalam internal Gerindra.
"Mungkin itu baru semacam kata-kata saja dari para kader Gerindra dan simpatisan dengan Habib Rizieq," ujarnya.
Gerindra Belum Tentukan Sikap
Arief mengatakan Gerindra belum menentukan sikap setelah koalisi Adil Makmur resmi dibubarkan. Dia juga belum tahu apakah Gerindra bakal rekonsiliasi dengan kubu Jokowi-Amin atau tidak.
Saat ini, lanjutnya, Gerindra belum melakukan rapat pimpinan. "Karena Prabowo juga baru kembali dari luar negeri," ungkapnya.
