Kok Bisa Lolos Penderita Virus Corona di Bandara Soetta?

- Selasa, 3 Maret 2020 | 08:51 WIB
Ilustrasi aktivitas penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi aktivitas penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (ANTARA FOTO/Fauzan)

PT Angkasa Pura II (Persero) bersama seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta memastikan prosedur upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) dijalankan sesuai ketentuan. Bahkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), upaya pencegahan dilakukan sejak awal tahun ini hingga sekarang dan dilakukan secara ketat. 

Hal itu sekaligus membantah anggapan bahwa pihaknya kecolongan, sehingga dua orang yang menderita virus Corona (Covid-19) bisa lolos masuk ke Indonesia. 

"Setiap personil dari seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berupaya keras mencegah penyebaran virus ini, dan kami memohon dukungan dari penumpang pesawat di bandara dan juga seluruh masyarakat. Bandara adalah pintu gerbang utama di Indonesia, oleh karena itu upaya pencegahan dijalankan dengan maksimal,” ujar VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat dikonfirmasi Indozone, Selasa (3/3/2020). 

Yado memastikan, bandara Soetta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran covid-19. Selain thermal scanner, juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.

Rencana kontingensi apabila terdapat penumpang pesawat yang terdeteksi terjangkit covid-19 pun disampaikan Yado sudah disiapkan. Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina.

"Tim Facilitation (FAL) yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I sudah diaktifkan sebagai wadah koordinasi di antara stakeholder di Soekarno-Hatta,” tuturnya. 

Adapun pada hari ini Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan surat edaran agar pemeriksaan terhadap penumpang rute internasional yang tiba di seluruh bandara di Indonesia dapat ditingkatkan dan dilakukan secara masif. 

“Kami memastikan seluruh pemeriksaan penumpang yang baru tiba dari luar negeri akan melalui pemeriksaan suhu tubuh dengan dibagi dalam beberapa lajur. Maskapai juga akan menginformasikan kepada penumpang mengenai keharusan mengisi Health Alert Card,” tuturnya. 

Sementara itu, berkat koordinasi intensif dan penerapan prosedur yang ketat, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta  juga telah menolak masuk sedikitnya 18 WNA ke Indonesia karena memiliki riwayat perjalanan ke mainland Tiongkok dalam 14 hari terakhir sejak kedatangan mereka.  

Yado memastikan, pemeriksaan di Soekarno-Hatta tidak hanya dilakukan terhadap penumpang pesawat namun juga terhadap hewan di terminal penumpang dan terminal kargo yang dilakukan oleh Balai Karantina. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X