Pengamat: Prioritaskan Nelayan Lokal untuk Kawasan Perairan Natuna

- Selasa, 14 Januari 2020 | 17:25 WIB
Foto kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah (ANTARA/Oky Lukmansyah)
Foto kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah (ANTARA/Oky Lukmansyah)

Pengamat perikanan, Moh Abdi Suhufan menginginkan kebijakan pemerintah dapat lebih memprioritaskan nelayan lokal daripada nelayan dari daerah lainnya, untuk memberdayakan potensi sumber daya alam di kawasan perairan Natuna.

Ia mengatakan, untuk peningkatan kapasitas seperti penambahan kapal penangkap ikan dari luar daerah Natuna memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

Abdi juga mengatakan perlunya pengawasan yang baik sebab dengan karakteristik perairan kepulauan seperti Natuna berpotensi terjadi pelanggaran zonasi tangkap oleh kapal besar.

"Jadi memang kekhawatiran nelayan Natuna beralasan, kalau kapal besar terlalu banyak nanti terjadi konflik zonasi tangkap. Di Anambas beberapa tahun selalu sudah terjadi dan nelayan di sana akhirnya melakukan protes," kata Abdi.

Menurut dia, jika pemerintah mau menambah kapal ukuran besar misalnya dengan alat tangkap purseine maka perlu ada pelatihan kepada kelompok nelayan Natuna.

Hal itu dikarenakan mereka belum familiar dengan alat tangkap tersebut dan juga pendampingan usaha perikanan tangkap terutama dalam berkoperasi.

Sebelumnya, nelayan Natuna, kompak menolak rencana kedatangan ratusan nelayan pantura Jawa melaut di perairan Natuna Utara, Kepri.

Penolakan itu dikarenakan beberapa pertimbangan seperti, nelayan pantura menggunakan cantrang yang dinilai bisa merusak ikan dan biota laut.

Selain itu, nelayan pantura menggunakan kapal yang lebih besar dan peralatan tangkap modern. Hal ini membuat para nelayan Natuna merasa tersaingi.

"Kondisi ini juga akan menyebabkan nelayan lokal jauh tertinggal dan tersisi," ujar Abdi.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menginginkan perizinan terhadap nelayan yang ingin melaut di kawasan perairan nasional, termasuk di Natuna dapat dipermudah, dalam rangka meningkatkan pemberdayaan sumber daya perikanan Nusantara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X