Kota Shenzen Tiongkok Larang Masyarakatnya Makan Kucing dan Anjing

- Kamis, 2 April 2020 | 23:48 WIB
Ilustrasi pasar tradisional. (photo/Ilustrasi/Pixabay)
Ilustrasi pasar tradisional. (photo/Ilustrasi/Pixabay)

Demi mengurangi perdagangan satwa liar, Kota Shenzhen di Tiongkok kini telah melarang masyarakatnya untuk memakan daging kucing dan anjing. Sebelumnya, peneliti menduga virus Corona yang menyerang kota itu berasal dari binatang.

“Anjing dan kucing merupakan binatang peliharaan yang memiliki hubungan paling dekat dengan manusia dibandingkan binatang lainnya," kata pernyataan pemerintah kota Shenzhen.

Pemerintah kota Shenzen menilai bahwa kedua hewan tersebut merupakan peliharaan yang telah membantu masyarakat, termasuk negara maju.

"Larangan mengonsumsi anjing dan kucing serta binatang lain merupakan praktek umum di negara maju dan di Hong Kong serta Taiwan,” tambah pernyataan itu.

“Larangan ini juga respon atas semangat peradaban manusia,” ungkap otoritas Shenzhen.

Sebelumnya, Parlemen Tiongkok pada Februari juga telah melarang perdagangan dan konsumsi hewan liar. Pemerintah Tiongkok juga terus melakukan peraturan ketat, termasuk Kota Shenzen yang menjadi kota paling tegas melarang warganya untuk makan kucing dan anjing.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X