BNN Akui Gap Penerapan Rehabilitasi Pecandu Narkoba

- Jumat, 5 Juli 2019 | 15:22 WIB
Kepala BNN Heru Winarko (Humas BNN)
Kepala BNN Heru Winarko (Humas BNN)

Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Indonesia (ARSAWAKOI), siap mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menanggulangi penyalahgunaan Narkoba, dalam konteks rehabilitasi para pecandu Narkoba.

Hal ini diutarakan oleh Ketua ARSAWAKOI Bambang Eko Sunaryanto di sela-sela Rapat Koordinasi peningkatan kapasitas layanan rehabilitasi bagi pecandu dan korban penyalahgunaan yang digelar oleh Direktorat Penguatan Lembaga Rumah Instansi Pemerintah, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

"Rumah Sakit Jiwa pada dasarnya siap untuk didayagunakan untuk mendukung ketersediaan layanan rehabilitasi. Sayangnya, dengan kapasitas yang ada, sepi peminatnya," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Indozone.

Bambang melanjutkan, tantangan layanan rehabilitasi penyalahgunaan Narkoba adalah proses hukum. Ia mencontohkan, pasien rehabilitasi divonis lebih dari tiga bulan, sementara durasi pembiayaan yang ada hanya cukup untuk tiga bulan, sehingga sisanya rawat jalan. "Perhatikan juga isu keamanannya," lanjut Bambang.

-
Humas BNN

Sementara, Kepala BNN RI Heru Winarko mengungkapkan, butuh koordinasi dan kerjasama di antara para pemanggku kepentingan dalam penanggulangan dan pencegahan Narkoba, menuju Indonesia yang Bersih Dari Narkoba (Bersinar).

"Masih ada gap yang terjadi, dimana masih ada persepsi aparat penegak hukum, sulit untuk menerapkan rehabilitasi karena keterbatasan tempat. Padahal, dari pihak RS masih sepi pasien Narkoba. Untuk itu, perlu penyamaan persepsi tentang rehabilitasi," ujar Heru.

Heru menambahkan, kedepan ia berharap ARSAWAKOI juga meningkatkan peran serta RSJ swasta, diluar RSJ milik pemerintah. "RSJ pemerintah untuk rehabilitasi dari compulsory (proses hukum), sementara RSJ swasta untuk menangani voluntary (sukarela)," pungkasnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X