Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dipastikan menjadi pemenang dalam pemilu legislatif 2019. Partai besutan Megawati Soekarno Putri ini, mendapatkan suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.961 suara pada Pileg 2019.
Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak. Sehingga, jika tidak ada perubahan dalam dinamika politik DPR, kursi Ketua DPR dipastikan milik PDI Perjuangan.
Salah satu kandidat terkuat yang bakal jadi penguasa parlemen ini adalah Puan Maharani, anak Megawati Soekarno Putri yang sudah tiga periode jadi anggota dewan dan saat ini menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja Jokowi-JK.
PDI Perjuangan baru akan memutuskan kandidat Ketua DPR September nanti. Sedangkan pelantikan anggota DPR periode 2019-2024 rencananya akan digelar Oktober 2019.
Jika akhirnya PDI Perjuangan memilih Puan Maharani, maka ia akan menjadi perempuan pertama Indonesia yang menjadi ketua DPR dalam sejarah.
Saat ini, selain menjabat menteri, Puan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan.
Ia merupakan politus senior di PDI Perjuangan, selama berkiprah di parlemen, Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk tahun 2012 - 2014.
Anak Perempuan Megawati Soekarnoputri dan AlmarhumTaufiq Kiemas, menjadi salah satu sosok sentral di partai. Bahkan, selama mencalonkan diri menjadi anggota dewan, Puan selalu mendapatkan suara terbanyak di dari daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Pada Pileg 2019 ini ia memperoleh suara terbanyak Pemilu Legislatif 2019 dengan jumlah 404.304 suara. Atau mengalahkan kandidat lainnya, sehingga membuat PDI Perjuangan memperoleh sedikitnya 4 kursi DPR dari dapil ini.
"Alhamdulillah saya bisa mendapat suara terbanyak nasional jadi ya mungkin bisa juga dikatakan menjadi salah satu calon yang kuat, baru salah satu yang kuat," kata Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengungkapkan, peluang koleganya jadi Ketua DPR sangat terbuka. "Prediksi yang menempatkan Puan Maharani sebagai calon terkuat Ketua DPR tentu saja sangat masuk akal," katanya.
Sejak pemilu era reformasi, pimpinan DPR didominasi laki-laki. Bahkan sejak pemilu 1968 atau dari 18 Ketua DPR, tidak pernah ada perempuan yang terpilih atau ditunjuk oleh Partai Politik untuk menjadi Ketua DPR.
