Pendukung Trump Terobos Gedung Capitol, Anggota Kongres Dievakuasi

- Kamis, 7 Januari 2021 | 09:16 WIB
Para pendukung Donald Trump masuk ke Gedung Capitol. (REUTERS/Stephanie Keith).
Para pendukung Donald Trump masuk ke Gedung Capitol. (REUTERS/Stephanie Keith).

Ribuan pendukung Presiden AS Donald Trump yang melambai-lambaikan bendera menyerbu Gedung Capitol AS pada Rabu (6/1/2020) waktu setempat. Ini adalah langkah terakhir mereka untuk memaksa dengan kasar anggota parlemen untuk mengungsi dan menutup prosedur pengesahan suara Electoral College yang akan memenangkan presiden Joe Biden.

Melansir dari Time, para supperter Donald Trump yang hadir tanpa masker dan dengan keadaan marah memasuki gedung parlemen, seperti menerobos gerbang penjagaan dan membuat pihak keamanan kewalahan, serta menghancurkan kaca gedung untuk masuk ruang sidang. 

Kantor berita Voice of America juga menyebutkan seorang wanita tertembak akibat insiden tersebut. Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy, anggota Partai Republik Trump, mengatakan kepada jaringan itu bahwa dia mendengar polisi melaporkan bahwa tembakan telah dilepaskan.

Sementara itu, Walikota Washington DC, Muriel Bowser memberlakukan jam malam mulai 6 sore serta mengaktifkan Garda Nasional setempat.

Baca Juga: Pendukung Donald Trump Ricuh, Serukan Pembatalan Pengesahan Joe Biden sebagai Presiden AS

Staf Kongres terpaksa evakuasi gedung setelah massa masuk ke ruangan. Seorang pengunjuk rasa duduk di kursi tempat Wakil Presiden Mike Pence memimpin diskusi Electoral College sebelum disela.

Anggota parlemen diberi masker gas untuk melindungi dari iritasi gas air mata. Petugas polisi berpakaian preman mengarahkan senjata ke salah satu pintu berjendela yang diblokade untuk mencegah pengunjuk rasa.

Diskusi tentang pemungutan suara Electoral College untuk menjadikan Biden sebagai presiden ke-46 negara itu kemudian dihentikan ketika polisi berusaha memulihkan ketertiban.

Buntut kejadian ini, Donald Trump membuat cuitan di Twitter yang menyuruh pendukungnya untuk pulang dan tak melakukan kekerasan. 

"Tidak ada kekerasan! Ingat, KAMI adalah Partai Hukum & Ketertiban. hormati Hukum dan pria serta wanita hebat kami di Blue (Kepolisian). Terima kasih!" cuit Trump.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X