Ahmad Syafii Maarif atau yang kerap dipanggil Buya Syafii, ikut mengomentari fenomena masyarakat begitu mendewakan sosok mengaku keturunan nabi.
Lewat akun Twitter @SerambiBuya, mantan Ketum PP Muhammadiyah itu mengatakan bahwa mendewakan sosok mengaku keturunan nabi merupakan perbudakan spiritual.
"Bagi saya mendewa-dewakan mereka yang mengaku keturunan Nabi adalah bentuk perbudakan spiritual," tulis akun Twitter @SerambiBuya.
Buya Syafii menambahkan bahwa Soekarno dulu juga pernah mengkritik fenomena mendewakan sosok mengaku keturunan nabi.
Baca juga: Jimly Minta Aparat Bertindak Respon Rizieq Ceramah 'Penggal Kepala' Penghina Islam & Nabi
"Bung Karno puluhan tahun yang lalu sudah mengeritik keras fenomena yang tidak sehat ini," katanya.
Bagi saya mendewa-dewakan mereka yang mengaku keturunan Nabi adalah bentuk perbudakan spiritual. Bung Karno puluhan tahun yang lalu sudah mengeritik keras fenomena yang tidak sehat ini. Ahmad Syafii Maarif pic.twitter.com/gcRTK2olxL
— Serambi Buya (@SerambiBuya) November 21, 2020
Buya Syafii pernah menuliskan tentang orang yang mendewakan keturunan Nabi, raja, ulama, dan sebagainya dalam buku “Memoar Seorang Anak Kampung”.
“Bagiku, gelar-gelar sayid, syarifah, wali, habib, dan 1.001 gelar lain yang mengaku keturunan nabi, atau keturunan raja, hulubalang, atau keturunan bajak laut dan perompak lanun yang kemudian ditakdirkan menjadi raja, sultan, amir, dan dianggap suci oleh sebagian orang akan runtuh berkeping-keping berhadapan dengan penegasan ayat Al-Qur’an," tulisnya dalam buku tersebut.
Namun, Buya Syafii tidak menyebut warga mana yang mendewakan sosok mengaku keturunan nabi, dan siapa sosok yang dimaksud.
Netizen berspekulasi cuitan ini berkaitan dengan sosok Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang disebut sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.