Jimly Minta Aparat Bertindak Respon Rizieq Ceramah 'Penggal Kepala' Penghina Islam & Nabi

- Rabu, 18 November 2020 | 13:28 WIB
Prof Jimly Asshiddiqie ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). (ANTARA)
Prof Jimly Asshiddiqie ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). (ANTARA)

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Profesor Jimly Asshiddiqie merespon ceramah imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) soal ancaman pemenggalan kepala.

Sebagai negara hukum, Jimly yang kini sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta aparat penegak hukum untuk bergerak untuk segera menindak HRS.

"Ini contoh ceramah yang brsifat menantang dan berisi penuh kebencian & permusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas & melebar," twit Jimly.

Jimly meminta untuk menghentikan ceramah yang memantik provokasi dan permusuhan seperti ini, apalagi atas mengatasnamakan dakwah yang musti dengan hikmah dan mau'zhoh hasanah.

Sebelumnya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali melontarkan pernyataan yang cukup kontroversi hingga dinilai memantik kebincian dan permusuhan.

HRS kembali melontarkan ancamannya untuk para penghina Nabi, agama Islam dan ulama untuk cepat diproses oleh pihak kepolisian.

Jika tidak, kata HRS jangan salahkan umat Islam peristiwa serupa seperti yang terjadi di Perancis akan terjadi di Indonesia, yakni penghina Nabi dipenggal.

Belum diketahui pernyataan HRS itu digelar di mana dan dalam rangka acara apa, namun ceramah itu tampaknya diambil dari cuplikan video Front TV yang merupakan kanal Youtube FPI.

Denny Siregar: cerama Rizieq sadis banget

Video cermah Rizieq jadi viral di media sosial hingga dibagikan oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Profesor Jimly Asshiddiqie dalam akun Twitternya seperti yang dikutip INDOZONE, Rabu (18/11/2020).

-
HRS saat tiba di Bandara Soetta. (ANTARA)

 

Jimly mengatakan kalau ceramah yang disampaikan oleh HRS penuh kebencian dan permusuhan.

Dia meminta supaya aparat cepat bergerak dan menindak supaya pernyataan provokasi tersebut tidak meluas dan melebar.

Tidak hanya Jimly yang mengungah video tersebut, penggiat media sosial Denny Siregar juga mentwit ujaran HRS itu.

Awalnya dia mempertanyakan soal momen video itu kepada polisi di twitter, rekaman lama atau baru. Namun dia menilai kalau isi rekaman tersebut dinilai sadis karena mulai main penggal kepala.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X