Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun, dipaksa untuk menikah dengan seorang petani berusia 48 tahun di Filipina. Sebagai seorang istri, dia harus mengurus anak dari pernikahan suaminya yang sebelumnya.
Petani bernama Abdukrzak Ampatuan itu sendiri sudah memiliki empat orang istri dan remaja itu akan menjadi istri kelima.
Pernikahan yang terjadi di Mamasapano, Maguindanao ini berlangsung pada 22 Oktober silam, namun baru viral belakangan ini.
Baca juga: Wow! Kakek 97 Tahun Ini Nikahi Wanita Muda Seusia Cucunya, Klaim Mampu Puaskan di Ranjang
Dilansir dari Harian Metro, pernikahan beda usia tersebut diadakan dalam upacara keagamaan Islam. Abdulrzak mengatakan tak menyesal menikahi remaja yang seusia dengan putranya tersebut.
Dia berencana untuk memiliki anak dengan istri barunya saat dia telah berusia 20 tahun kelak.
"Aku sangat bahagia bertemu dengannya dan bisa menghabiskan sisa hidup dengan dirinya. Dia akan mengurus anakku," tuturnya.
Selama mereka belum memiliki anak, dia akan mengurus pendidikan untuk sang istri hingga selesai. Pernikahan beda usia dan poligami memang diizinkan di daerah tertentu di Filipina.
Data UNICEF menunjukkan Filipina berada di peringkat ke-12 negara dengan pernikahan anak terbanyak, yaitu 726 ribu pernikahan anak.
15% di antaranya menikah sebelum usia 18 dan 2% menikah sebelum 15 tahun. Pernikahan anak di Filipina cukup mengkhawatirkan karena negara itu mengilegalkan perceraian.