Mensos Risma Sebut Pandemi Bikin Angka Kemiskinan Indonesia Lebih Berat

- Selasa, 9 Maret 2021 | 21:29 WIB
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini. (photo/Instagram/@tri.rismaharini)
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini. (photo/Instagram/@tri.rismaharini)

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pandemi COVID-19 membuat angka kemiskinan Indonesia menjadi lebih berat, sebab kebutuhan masyarakat meningkat.

"Kita lihat sekali lagi kemiskinan bukan hanya terkait masalah apakah dapat mengakses pekerjaan atau tidak, tapi terkait kebutuhan yang meningkat. Kita dulu tidak pernah membayangkan untuk memakai masker, sanitizer, sekarang harus kita adakan saat ini," katanya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penaggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Graha BNPB Jakarta, Selasa (9/3) dikutip dari ANTARA.

Ia memaparkan masyarakat Indonesia bukan hanya kesulitan ekonomi akibat hilangnya kesempatan kerja ataupun terkena dampak pengangguran, namun harus menambah pengeluaran di saat pandemi.

Selain pengeluaran alat perlindungan diri untuk mencegah penularan COVID-19,  katanya, pengeluaran untuk akses internet dan gawai yang memadai juga bertambah bagi anak sekolah.

Baca juga: Usai Sinovac, Indonesia Kini Kedatangan 1,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

"Ini mengapa angka kemiskinan lebih berat lagi, karena harus ada fasilitas yang tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan," katanya.

Namun di sisi lain, Mensos menilai adanya pandemi COVID-19 membuat masyarakat menjadi harus disiplin mematuhi protokol kesehatan dan mencoba hal baru seperti pembelajaran formal via internet bagi anak-anak, maupun membuka peluang besar pasar daring bagi pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).

Ia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Sosial berupaya mengurangi beban masyarakat mengatasi pandemi dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, Bantuan Sosial (Bansos), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Selain itu, ia berencana turun langsung menangani masyarakat terisolasi seperti di Suku Anak Dalam hingga Suku Asmat untuk mengembangkan peternakan dan mengakses pasar daring untuk memudahkan mereka mendapatkan kebutuhan pokok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X