Soal Pendidikan Militer di Kampus, Ini Kata Pengamat

- Rabu, 19 Agustus 2020 | 13:47 WIB
Ilustrasi sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Ilustrasi sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JJPI) Ubaid Matarji menilai kalau pendidikan militer di kampus yang direncanakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak memiliki tujuan yang jelas.

“Jadi itu tujuannya enggak jelas itu soal pendidikan militer di kampus,” ucap Ubaid kepada Indozone, Rabu (19/8/2020).

Jika ingin membuat para mahasiswa di kampus memiliki kesadaran untuk cinta kepada Tanah Air ataupun membela negara, Ubaid menyebutkan kalau cara yang digunakan bukanlah seperti itu.

Menurutnya, rasa cinta kepada Tanah Air dan bela negara akan tumbuh dari kesadaran diri mahasiswa melalui nalar kritis, pertarungan ide dan gagasan, serta perdebatan-perdebatan ilmiah di kampus.

“Jadi itu bukan kesadaran yang dibangun dari indoktrinisasi. Itu bukan kesadaran, tapi kesadaran semu,” ungkapnya.

“Di dunia kampus yang harus ditumbuhkan itu adalah bagaimana mahasiswa atau generasi muda Indonesia sadar akan cinta Tanah Air, bela negara. Tapi semua itu dibangun dari proses kritis, dialog-dialog perdebatan. Bukan indoktrinasi,” tutup Ubaid.

Seperti diketahui, Kemenhan berencana untuk menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam merencanakan program itu. Namun hingga kini, pihak Kemendikbud belum merespon mengenai hal tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X