Ikut Apel Siaga Ganyang Komunis, FPI: Kami Cinta Pancasila

- Minggu, 5 Juli 2020 | 14:47 WIB
Suasana Apel Siaga Ganyang Komunis oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (5/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Suasana Apel Siaga Ganyang Komunis oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (5/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menyatakan, keikutsertaan FPI dalam 'Apel Siaga Ganyang Komunis' yang diselenggarakan di lapangan Ahmad Yani, Jalan Praja Kebayoran Lama Jakarta Selatan yaitu dalam rangka kecintaan terhadap Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia. 

Sobri mengatakan, FPI tidak rela jika kemudian Pancasila diracuni dengan ideologi komunis seperti PKI. Maka itu, FPI bersama para pengikutnya siap menjaga ideologi Pancasila dan menolak RUU HIP

"Para insan-insan yang memiliki kecintaan kepada negara yang anti-komunis anti-perusak negara, saya sampaikan salam penghormatan saya kepada kalian semuanya bahwasanya saat ini bangsa Indonesia sedang di jalan menuju kembali lagi pada perputaran sejarahnya," kata Sobri dalam paparannya, Minggu (5/7/2020). 

Sobri mengungkapkan, sejak awal sejarah bangsa Indonesia, memang sudah ada embrio-embrio yang merusak pemikiran dan keberagaman, yaitu paham-paham anti Pancasila seperti komunis. Maka itu, menurutnya sudah menjadi tugas seluruh umat Islam Indonesia untuk menjaga agar ideologi tidak digeser ke komunis. 

"Bahwasanya sudah kita sama maklumi tercatat dalam sejarah Pancasila itu adalah hasil rembuk hasil musyawarah para pendiri bangsa," tuturnya. 

Sementara itu, Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Edy Mulyadi memastikan, apel siaga ganyang komunis yang diselenggarakan hari ini akan berjalan dengan tertib.

"Oh iya pasti kita jaga lah, nggak diimbau pun pasti kita jaga. Nggak ada keributan," kata Edy Mulyadi. 

Menurutnya, tanpa diimbau untuk tak buat keributan pun pihaknya akan menjaga suasana aksi tetap berlangsung tertib.

"Kalau polisi bilang jaga ketertiban gitu, nggak diimbau-imbau pun pasti kita akan jaga suasana. Kan itu tag line-nya gagah, tertib, baca lagi di posternya deh ada tertibnya kita bos. Biasanya juga tertib, Alhamdulillah nggak ada ribut gitu kan, jangan kan ribut, sampah aja nggak ada," pungkas Edy.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X