Soal Tarik Rem Darurat, DPRD DKI: Bukan Pilihan yang Baik

- Selasa, 29 Desember 2020 | 15:09 WIB
Antrean calon penumpang MRT mengular hingga ke luar Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (16/3/2020). (INDOZONE)
Antrean calon penumpang MRT mengular hingga ke luar Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (16/3/2020). (INDOZONE)

Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai jikalau rem darurat bukanlah menjadi pilihan yang baik untuk diterapkan kembali di DKI Jakarta.

"Rem darurat bukan pilihan yang baik, pengorbanan rakyat terlalu besar, Pemprov sendiri juga berkorban sangat besar," ucap Gilbert kepada Indozone, Selasa (29/12/2020).

Sementara itu, menurut Gilbert, Pemprov DKI hingga saat ini belum melakukan evaluasi terkait kegagalannya dalam menangani masalah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Saya lihat tracing mereka rendah sekali, hanya testing yang selalu digembor-gemborkan melebihi WHO," terangnya.

Anggota Komisi B ini menyebutkan kalau testing yang banyak juga harus diikuti dengan pelacakan atau tracing yang baik. Sehingga, dapat menurunkan kasus Covid-19 di Ibukota.

"Masih banyak hal yang bisa dilakukan dengan evaluasi kegagalan. Pengawasan ketat juga cenderung menurun," ungkap Gilbert.

"Kita tidak melihat ASN turun ke pasar dan melarang kerumunan. Seharusnya mereka tidak malu melibatkan kembali TNI-Polri," lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya, peluang untuk dilakukan rem darurat dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika kasus harian Covid-19 mencapai lebih dari 2.000.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X